Diminta Jokowi Mediasi Pertemuan dengan Bu Mega, Ini Reaksi Sri Sultan, Tak Disangka

Sri Sultan Mengakui Dirinya Diminta Presiden Jokowi Memfasilitasi Pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X

Jakarta, EDITOR.ID,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut meminta tolong kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X untuk memfasilitasi pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kabar ini beredar santer di sejumlah kalangan dan media sosial.

Apakah kabar ini benar adanya? Ketika diminta konfirmasi soal permintaan Jokowi untuk bertemu dengan bu Mega dan berdamai, Sultan membenarkan tentang kabar tersebut. Sri Sultan mengaku ia diminta Presiden Jokowi memfasilitasi pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati.

Menurut informasi yang beredar, permintaan Jokowi ke Sultan tersebut diutarakan kunjungan Jokowi ke Jogja beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan itu, Jokowi sempat bertemu dengan Sultan di Keraton Jogja.

Saat dimintai konfirmasi awak media, Sultan tak membantah kabar yang beredar tersebut. Sultan menyebut semua keputusan ada di tangan Jokowi.

“Betul, tapi saya kan nunggu Presiden, kan saya akan menjembatani (tapi) ya terserah Presiden, itu aja,” jelas Sultan saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (12/2/2024).

“Ya nunggu, kalau emang Presiden memerlukan saya bersedia, kan hanya itu. Kalau nggak ya nggak apa-apa, udah itu aja,” ujar Sultan menambahkan.

Sultan menyebut dalam hal ini Ia mengaku akan bersikap pasif. Soal jadi atau tidaknya pertemuan Jokowi dengan Megawati, Sultan berpendapat tergantung inisiatif dari Jokowi.

Meski begitu, Sultan mengaku tak keberatan jika diminta secara langsung oleh Jokowi untuk menjadi fasilitator pertemuan antara keduanya.

“Berarti kan bukan saya yang mengambil inisiatif to, yang ambil inisiatif kan Bapak Presiden sendiri. Ya terserah Bapak Presiden, mau perlu ketemu Mbak Mega yang mau saya fasilitasi ndak, kan gitu,” ujar Sultan.

“Kalau bisa ketemu sendiri kan ya syukur, tapi kalau saya kan sifatnya pasif. Ya kalau Presiden ndak ‘tolong mbok saya dianter’ misalnya gitu, nggak ada ya nggak to. Ya terserah Bapak Presiden sendiri. Saya kan pasif, bukan ngoyak-oyak (mengejar),” pungkas Sultan. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: