Lebih lanjut, Hasto mengatakan bahwa pada prinsipnya Gibran secara terbuka telah menjelaskan dengan detail apa yang menjadi permasalahan belakangan ini.
Yakni, Gibran turut menyambut capres Prabowo Subianto sekaligus menerima relawan pendukung di Solo.
“Prinsipnya pertemuan antara kader partai untuk berdialog dan meluruskan berbagai hal yang sering kali apa yang diberitakan dan kenyatan itu berbeda, begitu banyak kepentingan yang bermain, begitu banyak freming yang coba dimainkan,” kata Hasto.
Hanya Dinasihati, PDIP Tak Jatuhkan Sanksi ke Gibran
DPP PDI Perjuangan tak menjatuhkan sanksi terhadap Gibran. Menurut Hasto pihaknya hanya memberikan nasihat kepada Gibran. “Sudah diberikan nasihat-nasihat. Kita ini kan partai gotong royong, partai musyawarah,” ujar Hasto.
Hasto tak memungkiri jika posisi Gibran sebagai wali kota dan anak Presiden Jokowi sering dimanfaatkan pihak lain untuk kepentingan politik.
“Kapasitas Mas Gibran sebagai wali kota dan tidak bisa dilupakan beliau juga anak Presiden Jokowi sehingga banyak yang mencoba untuk menggunakan posisi itu sebagai cara di dalam meleverage berbagai kepentingan-kepentingan politiknya,” ujarnya.
Dia menjelaskan sebagai Wali Kota Solo suka atau tidak Gibran harus menerima tamu-tamu di tingkat nasional.
“Apalagi Solo ini makanannya juga luar biasa, kulinernya juga luar biasa dan bagaimana Surabaya pun kalau Minggu pagi banyak yang sarapan di Solo karena infrastrukturnya yang begitu bagus,” ungkap Hasto. (tim)