Densus 88 Geledah Rumah Bomber, Anak Panah Disita

Polisi menggeledah rumah terduga bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019). ANTARA/Nur Aprilliana Br. Sitorus

EDITOR.ID, Medan,- Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88) dibantu Tim Penjinak Bom (Jibom) Poldasu langsung bergerak cepat dan senyap pasca ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019). Satuan elit Mabes Polri ini langsung menggeledah rumah sang Bomber. Satu koper barang bukti diangkut, diantaranya ada anak panah.

Sejumlah satuan Densus 88 dan Jibom menggeledah kamar rumah kontrakan pelaku bom bunuh diri dan sejumlah ruangan lainnya. Sementara aparat polisi lainnya berjaga-jaga di depan rumah bomber. Tim membawa sejumlah barang dari rumah itu.

Rumah yang digeledah di Pasar 1 Marelan, Medan Marelan merupakan rumah kontrakan tempat pelaku tinggal.

Dari rumah itu, polisi membawa pipa besi sepanjang sekitar 2 meter, tas hitam, keranjang anyaman yang di dalamnya berisi kabel-kabel, anak panah, dan sebuah koper hitam. Barang-barang itu dimasukkan ke mobil polisi.

Rumah itu telah dipasangi police line. Saat ini warga berkerumun di sekitar rumah tersebut.

Sebelumnya, polisi telah menggeledah rumah mertuanya di Kelurahan Terjun, tak jauh dari rumah kontarakan RMN. Selain itu, polisi melakukan pemeriksaan di rumah toko di Pasar 2 Marelan.

Pelaku bom bunuh diri menteror markas polisi dengan menyamar menggunakan jaket ojek online. Pelaku diketahui bernama Rabbial Muslim Nasution, warga Jalan Jangka Gang Tentram No. 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Medan.

Sebelumnya, ledakan terjadi di Mako Polrestabes Medan, Jalan H.M. Said Medan, Rabu pukul 08.35 WIB.

Pelaku bom bunuh diri, Rabbial Muslim Nasution mengenakan atribut baju pengemudi ojek daring (online) saat meledakkan tubuhnya dengan bom yang ia bawa dalam tas ranselnya. Bom itu meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan.

Polri menyatakan Rabbial melakukan penyamaran saat beraksi.

“Itu penyamarannya. Statusnya mahasiswa atau pelajar,” tutur Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di kantornya, Jl Trunojoyo, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Dedi menjawab pertanyaan wartawan mengenai pekerjaan Rabbial. Status mahasiswa atau pelajar yang disampaikan Dedi tersebut merujuk pada KTP yang bersangkutan.

Adapun soal bom yang digunakan oleh Rabbial masih dilakukan pengujian lebih lanjut.

“Jenis bomnya masih diuji dulu. Itu apakah high atau low explosive,” tutur Dedi.

Sedangkan menurut tetangga, Rabbial memang dikenal berprofesi sebagai tukang ojek. “Lajangnya dia tinggal di sini. Aktivitas dia biasa saja di rumah,” ujar tetangga Rabbial, Erni, saat ditemui di Jl Jangka, Medan, Rabu (13/11)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: