Demokrat Punya Kans Besar Dapat Jatah Menteri dari Jokowi, Siapa Kandidatnya?

Pandangan tersebut cukup masuk akal mengingat momen pertemuan tertutup ini berlangsung ditengah kabar santer akan terjadi reshuffle atau kocok ulang kabinet pemerintahan Jokowi. Apalagi sudah ada "bocoran" dari sejumlah pihak yang menyebut dalam pertemuan tersebut antara Jokowi dengan SBY membahas soal politik kebangsaan.

Arsip foto - Suasana pertemuan Presiden Joko Widodo bersama Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/10/2019). (ANTARA/Bayu Prasetyo)

Jakarta, EDITOR.ID,- Pasca pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023) kemarin memunculkan spekulasi jika Demokrat dinilai memiliki kans besar akan mendapat jatah kursi menteri dari Jokowi.

Pandangan tersebut cukup masuk akal mengingat momen pertemuan tertutup ini berlangsung ditengah kabar santer akan terjadi reshuffle atau kocok ulang kabinet pemerintahan Jokowi. Apalagi sudah ada “bocoran” dari sejumlah pihak yang menyebut dalam pertemuan tersebut antara Jokowi dengan SBY membahas soal politik kebangsaan.

Pertemuan SBY dengan Jokowi sangat jarang terjadi dan diketahui publik. Apalagi selama ini, Demokrat dikenal identik dengan oposisi yang kerap mengkritik kebijakan pemerintahan Jokowi.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam mengungkapkan Partai Demokrat sepertinya mulai merapatkan barisan untuk bergabung dalam koalisi mendukung pemerintahan Jokowi.

“Positioning Demokrat dalam sejumlah wacana perdebatan kebijakan publik, kini tampak bergeser ke tengah, meskipun tetap mencoba menjaga nalar kritis konstruktifnya,” ujar Ahmad Khoirul Umam, Senin (3/10/9/2023) malam sebagaimana dilansir dari Kompas.com.

Menurut Umam di sisi lalin Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan tampak semakin kencang dan berani menunjukkan garis perbedaan arah kebijakan dengan pemerintahan Jokowi.

Dia menilai kondisi tersebut akan menjadi ujian bagi Jokowi. Apakah ia benar-benar akan membuktikan bahwa dirinya betul-betul memegang kekuatan presidential dengan hak veto politik yang besar.

Atau sebaliknya, Jokowi sebagai presiden meski memiliki hak prerogatif, akan tetapi masih saja tersandera di bawah bayang-bayang instruksi pimpinan partai asalnya PDIP yang selalu berseberangan dengan Partai Demokrat. Karena konon PDIP adalah partai yang menolak atas masuknya Demokrat ke koalisi pemerintahan pada 2019.

“Jika Jokowi akhirnya memberikan jatah kursi menteri kepada Demokrat, maka hal ini akan menjadi momentum besar bagi terjadinya rekonsoliasi kekuatan politik Jokowi dan SBY, yang terbebas dari bayang-bayang tekanan Megawati,” ungkap Umam.

Jika Demokrat dapat jatah menteri lalu siapa yang berpeluang jadi menteri Jokowi?

Menteri PKB dan Nasdem Terancam

PKB dan Nasdem saat ini masih memiliki jatah menteri di kabinet pemerintahan Jokowi. Isu reshuffle kabinet berhembus setelah elite Partai Nasdem yang saat ini menjabat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dikabarkan telah jadi tersangka dugaan kasus korupsi KPK.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: