Demokrat Masih Murka, Tak Hanya Baliho, Kampanye Anies di Medsos Pun Ditake Down

Herzaky melanjutkan kader mencopot itu karena kecewa dengan sikap Anies yang diyakini melanggar kesepakatan dan membentuk koalisi secara sepihak bersama Partai NasDem dan PKB. Anies dinilai tak menjadikan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurty Yudhoyono (AHY) sebagai Calon Presiden. Padahal sebelumnya Anies telah menetapkan AHY jadi capres pada 14 Juni 2023.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya memberikan keterangan terkait pencopotan Baleho, Foto Antara

“Malam itu juga, capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu. Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikan-nya,” imbuhnya.

Sejauh ini, Anies belum memberikan komentar-nya terkait kerja sama politik NasDem dan PKB, begitu juga dengan pengumuman Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden yang mendampingi dirinya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

PKB juga belum mengumumkan kerja sama itu atau pun penetapan ketua umum mereka sebagai bakal calon wakil presiden Anies. Pasalnya, PKB saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: