Calon Ketua DPD Mengerucut ke Lima Nama

Ratu Hemas dapat dukungan dari Anggota DPD terpilih asal Kalimantan Tengah Habib Said Abdurrahman Albaghaits. Habib ini berharap agar Permaisuri Keraton Yogyakarta itu mau maju dalam pemilihan ketua DPD. Secara khusus Habib Abdurrahman bersilaturahmi dengan GKR Hemas di Keraton Yogyakarta.

Untuk maju dalam bursa pemilihan ketua DPD, GKR Hemas memiliki modal yang kuat. Dia pernah dua periode menjadi wakil ketua dan telah empat kali terpilih dengan persentase suara terbanyak di daerah pemilihan dari seluruh propinsi di Indonesia.

Menurut Habib, lembaga DPD masih memiliki sejumlah kelemahan. Namun kelemahaan itu bisa diimbangi dengan Ketua DPD yang rajin turun ke daerah. “Saya ini sudah pasti pilih Ibu jadi ketua. Permintaan saya cuma satu, Ibu rajin turun ke daerah,” kata Habib.

Gusti Kanjeng Ratu Hemas adalah mantan wakil ketua DPD periode lalu dan sudah menjabat sebagai senator selama empat periode. Ratu Hemas adalah istri dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Kandidat berikutnya adalah Nono Sampono. Pria kelahiran Bangkalan (Madura) tanggal 1 Maret 1953 yang lolos sebagai senator dari dapil Maluku ini, juga dianggap paling pas menduduki jabatan Ketua DPD RI.

Adapun Nono Sampono adalah mantan wakil ketua DPD RI pada periode sebelumnya. Sebelum menjadi politisi dia pernah menduduki posisi Kepala Badan SAR Nasional (2011), Danjen Akademi TNI (2007-2011), dan Komandan Korps Marinir TNI AL (2006-2007).

Salah satu modal yang dimiliki Nono Sampono, saat ini Ia masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPD, yang secara pengalaman sudah tidak bisa diragukan lagi.

Hal itu disampaikan oleh pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute, Karyono Wibowo. “Nono Sampono orang lama, berkali-kali dia di DPD, sehingga orang ini lebih memahami anatomi internal DPD selama ini,” ujarnya.

Kandidat selanjutnya adalah Fadel Muhammad. Tokoh yang pernah menjadi Gubernur Gorontalo dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga dinilai berpeluang besar menduduki posisi pimpinan DPD RI.

Dari semua tokoh yang disebut berpeluang menjadi calon ketua DPD RI, La Nyalla adalah peraih suara terbanyak dalam pemilihan umum yang lalu, yakni 2.267.058 suara. Secara nasional, La Nyalla menduduki posisi keempat perolehan suara anggota DPD RI.

Informasi lain yang beredar di kalangan pemerhati dan politisi adalah mengenai sistem pemilihan Ketua DPD RI yang akan diputuskan dalam rapat paripurna pertama.

Sejauh ini ada dua sistem pemilihan yang sedang dibicarakan. Pertama, sistem paket dan kedua sistem zonasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: