EDITOR.ID – Blitar, Branding tidak semata marketing, hal itu mengemuka ditengah gelaran pertemuan sisipan “Ngobrol Pintar†September, yang digelar oleh Panitia Adhoc “NGOPIâ€.
“Branding itu adalah identitas, nama, dan segala sesuatu yang terkait dengan internalisasi, sedangkan marketing adalah cara membangun identitas itu menjadi layak jual,†kata Aven Januar, pembicara Ngobrol Pintar yang digelar di kawasan Istana Gebang Jl Sultan Agung 59 Kota Blitar.
Ketika kita mendengar brand atau merek, lanjut Aven panggilan akrabnya, maka perhatian kita akan tertuju pada sebuah logo, nama, atau ikon sebuah perusahaan yang telah melekat pada khalayak umum.
“Produk barang atau jasa membutuhkan identitas khusus yang digali dari material yang dimiliki oleh produk tersebut, bisa karena rasa jika itu produk makanan atau minuman,†papar Aven yang juga CEO AJ Brands Consultant.
Tahapan dalam membangun brands, lanjut Aven, pertama dimulai dari evaluasi dan questionare terhadap konsumen yang telah menggunakan produk tersebut sebelumnya. Kedua adalah penggalian dari internal perusahaan, dengan intervew terhadap karyawan seluruh bagian dari perusahaan tersebut.
“Dua elemen utama brands adalah anggapan publik terhadap produknya bisa melalui customer yang menggunakan dan yang kedua adalah masukan dari tim internal itu sendiri,†papar mantan aktifis reformasi 1998 ini.
Pada kesempatan yang sama, Deni Elis Tiana Panitia Adhoc “Ngopi†menyatakan bahwa tujuan gelaran “Ngopi†sisipan ini agar semakin banyak orang memahami tentang branding sebagai bagian upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul.
Peserta Ngopi sisipan ini, lanjut Deni, diikuti oleh pihak tim HRD RS Syuhada Haji Kota Blitar, ASN Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar, Perwakilan Partai Nasdem Kota Blitar dan Perwakilan GMNI Kabupaten Blitar.
“Digelar di Istana Gebang ini, juga bertujuan mengenalkan salah satu Brands Kota Blitar selain makam Bung Karno, adalah rumah peninggalan keluarga besar Bung Karno ini,†pungkas Deni. (Ikilhojatim)
