Boy Rafli Masuk Radar Calon Kapolri

EDITOR.ID, Jakarta,- Meski masih kurang lebih dua bulan lagi, konon kabarnya nama calon Kapolri yang akan menggantikan Jenderal Pol Idham Azis sudah ada di tangan Istana. Namun memang belum ada yang diungkap ke publik.

Meski begitu ada sejumlah nama yang cukup santer jadi kandidat kuat. Salah satu nama yang terkini mencuat adalah nama Komisaris Jenderal Polisi Dr. Drs. Boy Rafli Amar, M.H. Uniknya nama Boy Rafli justru beredar kuat belakangan.

Mantan Kapolda Banten itu, saat ini menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Santer terdengar kabar kans Komjen Boy Rafli kian besar untuk dipercaya Presiden Joko Widodo.

Staf Pengajar Universitas Tarumanagara Dr Urbanisasi memprediksi Boy Rafli sangat layak untuk memegang tongkat komando Bhayangkara-1.

Dr Urbanisasi 2
Dr Urbanisasi 2

“Jika kita melihat rekam jejak kinerjanya, saat ini yang paling tepat adalah Komjen Boy Rafli Amar, prestasi beliau patut diapresiasi,” ujar Urbanisasi kepada EDITOR.ID di Jakarta, Senin (21/12/2020)

Boy Rafly menurut Urbanisasi, selain sosok humanis, ia juga memiliki kemampuan komunikasi ke segala lini. “Hal ini merupakan modal Komjen Boy Rafly ketika Menjadi Kadiv Humas Polri,” kata Urbanisasi.

Pria keturunan Minangkabau ini mendapat gelar Datuak Rangkayo Basa dan pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan POLRI (Waka LEMDIKLAT POLRI)

Sebelumnya Boy malang melintang di jabatan komando. Dia pernah menjabat sebagai Kapolda Papua. Kemudian Kapolda Banten.

Di kalangan wartawan nama Boy sangat dikenal sebagai juru bicara terbaik Polri. Ia pernah menjabat posisi sebagai Kepala Divisi Humas Polri menggantikan Irjen Pol Anton Charliyan yang dipromosikan menjabat sebagai Kapolda Jabar.

Boy sebelumnya menjabat Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri (Karopenmas Divisi Humas Polri)

Boy Rafli Amar menempuh pendidikan di AKABRI bagian Kepolisian (AKABRI Kepolisian) dan lulus pada tahun 1988 dengan pangkat Letnan Dua Polisi (Letda Polisi).

Pada tahun 1991 pangkatnya naik menjadi Letnan Satu Polisi (Lettu Polisi). Ketika berpangkat Kolonel Polisi pada tahun 1999, dia ditugaskan ke Bosnia sebagai Wakil Komandan Kontingen Garuda XIV.

Lebih lanjut Urbanisasi mengatakan salah satu prestasi terbaik Boy Rafli sebagai perwira polisi adalah ketika bertugas di Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror.

“Kasus Terorisme yang ditangani pak Boy termasuk kasus berskala besar dan jangkauannya internasional, beliau menangani kasus bom Bali,” ujar Urbanisasi.

Dalam menangani kasus Bom Bali, Boy banyak berhadapan dengan para pelakunya seperti Amrozi, Imam Samudra, Muklas, Ali Imron, Doktor Azhari, Nurdin M Top.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: