EDITOR.ID – Surabaya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Dr Himawan Estu Bagijo, membuka pelatihan Berbasis Kompetensi sebanyak lima Paket di Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya, Selasa (10/11/2020).
Himawan Estu Bagijo mengatakan, Jatim merupakan salah satu provinsi yang jumlah penduduknya cukup banyak. Dengan adanya pandemi covid 19 ini berpengaruh terhadap iklim ketenagakerjaan termasuk bertambahnya pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun pengenaan status dirumahkan.
Di sisi lain pengangguran terbesar merupakan angkatan kerja usia muda, usia 15 sampai 24 tahun dengan tingkat pendidikan SMA dan SMK. Secara umum kecenderungan masalah ketenagakerjaan terkait dengan keterbatasan daya serap perekonomian dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja yang terus menerus mengalami peningkatan.
Apalagi, kata Himawan, produktivitas tenaga kerja yang relatif rendah kerena rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki dan kurangnya keterampilan sehingga tak jarang banyak dari para tenaga kerja terserap pada pekerjaan non formal dan tidak tetap.
Untuk menghadapi masalah ketenagakerjaan tersebut, pemerintah memprioritaskan terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi untuk meningkatkan kemampuan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja sehingga tidak hanya siap kerja tapi juga siap pakai.
“Di sini UPT Balai Latihan Kerja Surabaya menjadi unit pelaksana teknis bidang pelatihan yang melaksanakan vocational training untuk menjawab tantangan yang ada,” ujar Himawan
Dengan memiliki enam kejuruan unggulan, yaitu teknik manufaktur, teknik listrik, teknologi informasi dan komunikasi, bisnis dan manajemen, serta kejuruan pendukung yaitu teknik las, teknik elektronika, teknik otomotif dan pariwisata, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi SDM yang dapat bersaing di dunia kerja baik secara nasional maupun internasional.
Kepala UPT BLK Surabaya, Siswanto, mengatakan pelatihan ini menitikberatkan pada penguasaan tujuh kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.
Siswanto menjelaskan bagi peserta yang memenuhi standar kompetensi yang telah ditentukan dalam pelatihan ini akan diberikan sertifikat pelatihan berbasis kompetensi dari upt blk surabaya sekaligus mengikuti uji kompetensi sertifikasi oleh BNSP. (Tim)
