Biadab! Turis Muda Brasil Dibanting dan Diperkosa Oknum Bejat Ojol Asal Jember Jatim

Kejadian ini mengundang empati netizen di berbagai aplikasi medsos. Mereka sangat geram terhadap oknum driver GraBike Wangkadash Dever. Polda Bali diminta agar menghukum seberat-beratnya pada oknum driver GrabBike Wangkadash Dever.

Grab menyerahkan anggotanya tersebut kepada pihak Kepolisian agar diproses sesuai hukum yang berlaku.

Yang kedua, hal tersebut menurut Grab sudah terbukti merupakan pelanggaran berat terhadap komitmen perusahaan dan juga kode etik mitra sebagaimana ketentuan yang diberlakukan kepada semua siapa py pengemudi ojek online Grab khususnya.

Setelah menerima laporan mengenai insiden yang terjadi kepada seorang penumpang pada hari Minggu, 6 Agustus 2023 di Bali, pihak Grab langsung mengambil langkah-langkah berikut:

1. Menghubungi penumpang dan menyiagakan personel khusus untuk membantu komunikasi dan perlindungan keselamatan selama investigasi berlangsung.

2. Menonaktifkan akun Mitra Pengemudi dan memulai proses investigasi internal.

3. Mendampingi penumpang untuk membuat laporan ke pihak kepolisian dan menemani sepanjang proses pelaporan berlangsung.

4. Sebagai bagian dari itikad baik dan tanggung jawab Grab Indonesia, kami juga telah menawarkan beberapa hal berikut untuk penumpang tersebut:

a. Dukungan sesi konseling dengan psikolog terlatih dari lembaga kredibel di Bali untuk pemulihan kondisi psikologis penumpang.
b. Pendampingan kuasa hukum bagi penumpang selama proses hukum berlangsung.
c. Seluruh biaya sesi konseling, pendampingan kuasa hukum, biaya transportasi, serta medis yang diperlukan penumpang selama proses investigasi berlangsung sepenuhnya ditanggung oleh Grab.

Keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna aplikasi adalah prioritas utama Grab.

“Kami bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang dan akan mengambil langkah tegas terhadap Mitra Pengemudi terkait jika diyakini bersalah berdasarkan hasil investigasi internal ataupun putusan pihak berwenang,” sebut GrabBike Perwakilan Indonesia.

Mitra Grab semestinya mendampingi dan membantu penumpang bukan memperlakukan tindak kekerasan apalagi berbuat kriminal.

Grab Indonesia mengklaim telah memberikan keterangan pada pihak kepolisian dan menyelesaikan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), melakukan pemeriksaan medis yang dibutuhkan, serta memberikan barang bukti pada penyidik.

Grab Indonesia telah menerjunkan personel khusus untuk bertugas mendampingi penumpang yang telah menjadi korban atas perbuatan oknum bernama Wangkadash Dever asal Jember, Jatim.

Grab Indonesia juga telah mengumpulkan seluruh data Mitra Pengemudi terkait, termasuk informasi kartu identitas, alamat domisili, kontak darurat, riwayat perjalanan, hingga lokasi favorit, untuk diberikan kepada pihak berwajib.

“Tindak kekerasan maupun pelecehan dalam bentuk apapun merupakan pelanggaran berat Kode Etik Grab yang menempatkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengguna aplikasi Grab, sebagai prioritas utama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: