Awas Paham Radikal Menyebar di SMA Sleman!

Selain itu, lanjut Jalis, dibutuhkan juga pendampingan atau penyuluhan bagi siswa-siswi yang sudah terpapar paham radikal.

Hanya saja, kata Jalis, sampai saat ini para penyuluh agama masih belum bisa masuk ke tanah sekolah untuk memberikan pendampingan tersebut.

“Kami masih menunggu adanya kesepakatan antara Kemenag dengan Disdik Sleman agar bisa masuk ke sekolah-sekolah. Kalau pintu ini dibuka, kami siapkan kurikulum bagi sekolah,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKTP) Prof M Muhkhtasar menuturkan di Sleman selain sekolah penyebaran paham radikal rentan dilakukan di kampus-kampus.

“Radikalisme tingkat bawah ditanamkan dengan membangun sifat ekslusif. Menerapkan intoleransi setengah-setengah. Misalnya, tidak mau mengucapkan selamat saat perayaan hari raya agama tertentu,” katanya beberapa waktu lalu. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: