Atas Perintah Rizieq Shihab, Massa Aksi Bela Islam Desak Menag Yaqut Diproses Hukum, Novel di Mana?

demo bela islam, massa 212 geruduk kemenag minta yaqut mundur foto gelora

EDITOR.ID, Jakarta,- Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengerahkan puluhan massa mengatasnamakan Aksi Bela Islam 4 Maret 2022, hari ini mengepung depan kantor Kementrian Agama, Jumat (4/3/2022). Aksi bela Islam PA 212 ini dilakukan sesuai perintah Habib Rizieq Shihab.

Ditengah-tengah aksi massa terlihat menantu Habib Rizieq Shihab, Hanif Alatas diatas panggung mobil komando tampil sebagai orator.

Hanif Alatas menyinggung Surat Edaran Menteri Agama yang mengatur tentang volume pengeras suara di masjid dan musala.

“Dahulu sewaktu Pak Budiono mau mengatur tentang hal yang sama, Nahdlatul Ulama menolak itu. Kini, menteri dari Nahdlatul Ulama yang mengatur volume pengeras suara,” kata Hanif Alatas dari atas mobil.

Hanif Alatas kemudian menyinggung Menag Yaqut yang diduga membandingkan azan dengan gonggongan anjing. “Maka, Menteri Agama jangan banyak berbicara. Sampaikan permintaan maaf dan pertanggungjawabkan secara hukum,” lanjutnya.

Dalam orasinya, Hanif Alatas juga menanyakan kesiapan massa yang hadir untuk melakukan Aksi Bela Islam hari ini.

PA 212 Tak Tuntut Presiden Jokowi Pecat Yaqut, Tapi….

Penanggung jawab aksi demo yang juga Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyatakan pihaknya tidak meminta Presiden Joko Widodo untuk memecat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Slamet mengatakan hal itu dari atas mobil komando Aksi Bela Islam 4 Maret 2022 di depan Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

“Kami tidak ada urusan Presiden memecat Menteri Agama, tetapi jika tidak patut diduga menteri dipasang untuk mengobok-obok umat Islam, menteri dipasang untuk menistakan agama,” kata Slamet dari atas mobil komando.

Slamet menjelaskan pihaknya hanya meminta kepolisian untuk memproses laporan terhadap Gus Yaqut.

“Kami minta polisi untuk memproses laporan dari teman-teman di Bareskrim. Kami juga meminta sebagai sesama umat Islam, Menag untuk bertaubat,” lanjutnya.

“Jangan-jangan yang antiazan, dia lahir tidak diazankan, tetapi digonggongin. Jangan-jangan yang antiazan, dia mati tidak diazankan, tetapi digonggongin,” cetus Slamet.

Pimpinan Aksi Temui MUI

Massa Aksi Bela Islam mulai berdatangan ke Kantor Menag sekitar jam 13.00 WIB usai Sholat Jumat. Kemudian massa langsung dipimpin oleh Koordinator Lapangan Aksi Bela Islam PA 212 Fikri Bareno menggelar orasi.

Fikri menjelaskan saat ini sejumlah tokoh PA 212 juga mendatangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berdiskusi terkait fatwa penistaan agama.

Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin membenarkan pertemuan dengan MUI tersebut.

“Benar, sebelum aksi kami sebagian pengurus ke MUI Pusat,” kata Novel sebagaimana dilansir dari JPNN.com, Jumat (4/3/2022).

Novel menjelaskan usai mengadakan pertemuan dengan MUI, sebagian pengurus PA 212 akan langsung menuju ke Kantor Kementerian Agama untuk bergabung dalam Aksi Bela Islam.

“Aksi Bela Islam dilaksanakan setelah Salat Jumat. Keduanya berjalan bersamaan (dengan kegiatan pengurus PA 212 ke Kantor MUI, red),” jelas Novel Bamukmin.

Ini Tuntutan Aksi Bela Islam

Massa PA 212 menggelar Aksi Bela Islam di depan Kantor Kementerian Agama sebagai respons atas pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang dinilai membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.

Dalam aksi kali ini, PA 212 menuntut 3 hal. Pertama, PA 212 meminta Gus Yaqut mundur dari Menag. Kedua, PA 212 meminta pihak berwajib memproses dan penjarakan penoda agama. Ketiga, menuntut Gus Yaqut menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh umat Islam. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: