Amien Rais Bikin Partai Baru, Namanya Partai Ummat

Sejumlah mantan pimpinan institusi negara disebut akan bergabung ke dalam partai baru bentukan Amien Rais bersama loyalisnya.

Loyalis Amien Rais yakni Agung Mozin mengatakan, tokoh yang akan gabung dengan partai baru, bukan orang yang datang dalam kondisi kosong, tetapi memiliki komitmen kuat untuk memperbaiki negara ini.

Namun, Agung tidak dapat menyebutkan mama tokoh-tokoh yang akan bergabung ke partai baru tersebut.

“Tapi sudah ada gambaran yang akan bergabung dengan kita, tokoh-tokoh besar yang punya agenda kepentingan sektoral mereka yang jadi isu nasional dan internasional,” papar Agung ketika dihubungi, Rabu (9/9/2020) lalu.

“Dari (mantan) pimpinan KPK, ada. Ada juga dari Walhi, contoh begitu. Ada juga mantan KPU, mantan kepolisian, dan ada juga mantan tentara, ada mantan Panglima,” sambung Agung.

Selain itu, kata Agung, beberapa tokoh yang saat ini ada di dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), turut akan bergabung dalam partai yang digagas Amien Rais.

“Mereka minta kepada pak Amien dan kita. Kalau mau bergabung bukan sekadar mengejar politik jangka pendek atau sesaat, tapi ada agenda besar yang kita perjuangkan bersama. Yang menarik sama mereka, oke tapi pemberantasan korupsi jadi agenda besar partai baru ini,” tutur Agung.

Agung Mozin membenarkan bahwa Amien mendirikan partai baru setelah kecewa dengan kepengurusan PAN yang dipimpin Zulkifli Hasan.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyampaikan mulai hari ini Amien Rais resmi keluar dan meninggalkan PAN.

“Pak Amien sebagai salah satu pendiri dan mantan Ketua Umum PAN 2000-2005 sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PAN. Oleh karena itu Pak Amien Rais sudah tidak identik lagi dengan PAN,” ujarnya seperti dikutip mantrasukabumi com dari RRI pada Kamis, 1 Oktober 2020.

Yoga juga menyampaikan ucapan selamat kepada Amien Rais yang telah mendirikan Partai Ummat di gelanggang politik.

Namun Yoga menegaskan bahwa secara ideologi politik, PAN dan partai Ummat berbeda.

Yoga menambahkan, dirinya yakin para kader dan pengurua PAN tetap solid dan setia dengan PAN.

“Jika ada anggota yang keluar dari PAN dan ikut Partai Ummat, itu hanya sebagian kecil saja. Non signifikan. Tidak bedol desa. Apalagi sampai saat ini tidak ada satupun anggota legislatif, di DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota maupun kader di lembaga eksekutif yang menyatakan keluar dari PAN dan bergabung di Partai Ummat,” pungkasnya. (diki)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: