Akses Jalan Jadi Kubangan, Sejumlah Desa di OKI Terisolir

suasana jalan di ogan komering ilir

EDITOR.ID, Ogan Komering Ilir,- Sejumlah jalan penghubung antar desa dan antar kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan kondisinya memprihatinkan. Rusak parah! Jika musim hujan jalan menjadi kubangan nyaris tak bisa dilewati kendaraan. Akses ke desa jadi lumpuh.

jalan di desa tanjung batu sekaiyang jadi kubangan
jalan di desa tanjung batu sekaiyang jadi kubangan

Salah satunya kondisi jalan penghubung antar desa di Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Warga di beberapa desa nampaknya mulai mengeluh. Pasalnya sejak diguyur hujan beberapa hari belakangan ini, akses transportasi menjadi rusak dan tiga desa terancam terisolir.

Kondisi ini sangat menyulitkan warga setempat, baik dalam beraktifitas transportasi sehari-hari maupun untuk mengangkut hasil tani.

Sebagai contoh untuk mencapai desa Tanjung Batu Sekaiyang saat musim hujan tidaklah mudah. Kendaraan yang melintas, mesti ditarik dengan traktor kurang lebih sepanjang empat kilometer berjuang menuju desa ini. Karena jalannya sudah menjadi kubangan.

Dengan kondisi ini masyarakat sulit menjual hasil tani mereka.

Salah satu tokoh masyarakat kelahiran Tulung Selapan Rampian SH menyebutkan kondisi akses jalan di wilayahnya sudah rusak parah selama beberapa tahun terakhir. Bahkan pada 2017 silam warga melakukan protes melalui media sosial. Namun hingga empat tahun terakhir tak dipedulikan

Rampian yang kelahiran Desa Tanjung Batu Sekaiyang ini mengungkapkan rasa keprihatinannya.

ilustrasi tangkapan kayar twitter devimaharany on twitter
ilustrasi tangkapan kayar twitter devimaharany on twitter

?Seharusnya usai Pemilukada pemimpin yang terpilih merupakan pemimpin bagi seluruh warga kabupaten OKI artinya walau ada perbedaan hak pilih warga ketika Pilkada tidak semestinya ada pilih kasih dalam pemerataan pembangunan di wilayah OKI sehingga masyarakat Desa Tanjung Batupun dapat akses jalan setara dengan wilayah desa lainnya,? ujar Rampian yang kini sukses berwirausaha di Palembang, di desanya, Rabu (4/7/2021).

jalan hancur
jalan hancur

Menurut Rampian, kerusakan jalan ini sangat merugikan warga desa. Pasalnya, gara-gara jalan hancur tak bisa dilewati banyak warga yang meninggal di jalan. “Karena akses jalan untuk menuju rumah sakit sulit di jangkau, kalau ada orang melahirkan mengalami kesulitan menuju rumah sakit untuk persalinan,” paparnya.

“Pemerintah memang sedang membangun akses jalan tol antar kabupaten namun untuk jalan ke lima kecamatan di Kabupaten Oki ini masih harus diperhatikan,” ujar Rampian saat mengunjungi desanya.

Ia berharap agar pemerintah daerah maupun pihak swasta ikut berkontribusi dalam melakukan perbaikan di akses jalan di kabupaten dengan luas wilayah 19 ribu kilometer dan berpenduduk 600 ribu jiwa itu.

“Wilayah kecamatan yang saat ini hampir terisolir ada di lima kecamatan yakni Air Sugian, Sungai Menang, Cengal, Pangkalan Lampam, dan Tulus Selapan. Aktifitas masyarakat jadi sangat sulit karena kondisi jalan yang berlumpur ini,” tambahnya.

Dikatakannya di era kepemimpinan Bupati OKI Iskandar yang masih satu keluarga dengan Hatta Radjasa itu sangat minim dan nyaris tak tersentuh proses perbaikan jalan.

“Harapan saya hanya satu agar pak Jokowi atau pak Basuki (Menteri PU dan Pera) bisa meninjau lokasi daerah kami ini agar pemerintah daerah dapat lebih memperhatikan kondisi infrastruktur di wilayah kami,” tandas Rampian.

Warga pun mengharapkan perbaikan jalan kabupaten penghubung antara Desa Tanjung Batu Sekaiyang dengan desa lainnya segera diperbaiki atau setidaknya dilakukan cor beton.

jalan jadi kubangan
jalan jadi kubangan

Seperti yang dikeluhkan Urban (20) seorang pengendara yang melintas mengaku susah masuk dan keluar Desa saat musim penghujan. Lantaran jalan menuju desa tersebut rusak parah. Sampai saat ini jalan tersebut bak bubur karena jalannya tanah merah.

Sejak dahulu sering diusulkan masuk Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan hingga Kabupaten namun belum pernah tersentuh perbaikan.

Warga sangat mengharapkan jika jalan sepanjang lebih kurang empat kilometer yang menghubungkan beberapa desa seperti Desa Toman, Desa Tulung Selapan Ilir, Tulung Selapan Timur, Tulung Selapan Ulu, Tulung Seluang, dan Ujung Tanjung agar dapat diperbaiki.

Pasalnya saat musim hujan warga susah melintas, bahkan kendaraan sering terparter, khususnya bagi pengendara sepeda motor karena jalannya tanah merah dan licin sering terjatuh.

Warga lainnya Priyanto yang berprofesi sebagai sopir truk mengatakan rusaknya jalan tersebut lantaran banyaknya kendaraan alat berat yang sering melintas.

Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan akses jalan yang rusak sangat sulit, mobil Ipar saya harus ditarik dengan lounder alat berat, barulah mobil selamat,” katanya.

Adapun dampak yang ditimbulkan oleh kondisi seperti ini membuat perekonomian juga menjadi terhambat, karena kondisi jalan rusak parah dan berlumpur, khususnya Desa Lebung Gajah, Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten OKI, sehingga banyak kendaraan yang terjebak masuk lumpur dan sulit bergerak. Akibatnya, tiga desa yakni Ujung Tanjung, Lebung Gajah dan Tulung Seluang, Kecamatan Tulung Selapan lumpuh total.

?Jalan yang rusak ini merupakan urat nadi transportasi menuju tiga desa, namun kondisinya semakin parah karena jalan ini masih tanah merah sehingga jika hujan turun menjadi berlumpur. Persis bubur tanah,? ungkap Herman (40) salah seorang warga.

Warga berharap agar akses jalan desa tersebut dapat segera diperbaiki oleh pemerintah atau swasta, karena selain digunakan masyarakat umum jalan ini juga merupakan akses jalan yang digunakan oleh perusahaan swasta besar yang berinvestasi di daerah tersebut. (tim)

ilustrasi tangkapan layar twitter cermonika on twitter
ilustrasi tangkapan layar twitter cermonika on twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: