Agung Nugroho: NU Harus Mampu Merawat Kebhinekaan

agung nugroho

EDITOR.ID, Jakarta,- Hari ini Nahdlatul Ulama (NU) memperingati Hari lahirnya yang ke 96 sejak didirikan Hadratussyaikh K.H. Muhammad Hasyim Asy’ari, pada 31 Januari 1926. Berbagai ucapan selamat dan harapan datang dari berbagai kalangan. Mulai dari Presiden, Wakil Presiden, para menteri kabinet Indonesia Bersatu hingga tokoh masyarakat.

Salah satu ucapan selamat Harlah NU ke-96 datang dari Anggota Dewan Pengawas Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yaitu Agung Nugroho.

Tokoh yang dikenal sebagai penggiat dan pembela pekerja ini mengucapkan selamat atas hari lahir (Harlah) ke-94 Nahdlatul Ulama yang diperingati tiap 31 Januari. Di usianya yang hampir satu abad, Agung berharap NU terus istikhomah di jalan dakwah dalam merekah ukhuwah merawat Kebhinekaan.

?Selamat dan sukses Harlah ke-94 NU. NU adalah wadah pemersatu umat islam. Selamat hari Lahir NU ke 96, semoga makin jaya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan berkah-Nya kepada kita semua. Amiin,? ujar Agung Nugroho di Jakarta, Senin (31/1/2022)

Agung Nugroho juga berharap NU dengan spirit Islam Nusantara tetap istikhomah dalam mengembangkan moderasi, merawat kebhinekaan, membangun kemajuan umat dan bangsa.

Agung percaya, dengan spirit meneguhkan kemandirian NU untuk perdamaian dunia sebagaimana tema Harlah tahun ini, NU semakin maju dan bersama seluruh kekuatan bangsa menjaga Indonesia dan memajukan semesta.

Agung mengungkapkan bagaimana peran NU dalam menjaga dan merawat toleransi dalam menjaga dan merawat kebhinekaan.

Menurutnya, toleransi menjadi hal yang paling fundamental dalam merawat kebhinekaan ini dari pihak-pihak yang berusaha memecah belah bangsa Indonesia.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia adalah bangsa yang kuat dengan persatuan para tokoh agama yang dipersatukan dengan ikatan persaudaraan sesama anak Ibu Pertiwi.

?Merupakan anugerah yang tiada tara dan patut menjadi kebanggaan bahwa pertemuan dengan harmonis bisa tumbuh di setiap daerah, wilayah hingga merata di bumi pertiwi ini. Sehingga Indonesia di mata dunia menjadi negara yang kuat, bermartabat penuh keharmonisan antar sesama anak bangsa Indonesia dan ini akan menjadikan Indonesia jaya,” katanya.

Menurut Agung, NU ke depan harus mampu merawat tradisi, mengupayakan inovasi, dan menjaga NKRI. “Tetap dan teruslah mencerahkan. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kekuatan. Tebarkanlah kedamaian kepada siapa pun, dimana pun, dan kapan pun,” papar Agung.

Agung berpesan kepada NU tetaplah pada khidmat NU untuk menyebarkan Aswaja dan meneguhkan komitmen kebangsaan. “Berpegang pada Ahlul Sunnah Wal Jamaah, memberikan rahmat bagi seluruh alam, senantiasa membela Pancasila membela Bhineka Tunggal Ika, membela keutuhan NKRI, dan UUD 1945,” papar mantan Ketua KPU Ponorogo ini.

Agung mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran besar dalam mencerdaskan bangsa, mengerakkan semangat toleransi dan nasionalisme, hingga kemiskinan di tanah air.

?Sejarah mencatat NU berperan besar mencerdaskan bangsa, menggerakkan semangat nasionalisme dan toleransi, kemiskinan, ketimpangan dan ketertinggalan masih menjadi tantangan dan persoalan umat,? ungkap Agung.

?Mari terus memperkokoh ukhuwah, wathaniyah untuk Indonesia yang damai dan sejahtera,? ujar Agung menambahkan.

Sebagai informasi, organisasi Islam ini berdiri sejak 31 Januari 1926. NU ikut andil dalam membela dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajah. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: