Abdul Jabar Hajar Dokter Cantik Lantaran Gagal Mencium dan Memperkosa

Perangai Sekurity Bambo Inn Hotel, Palmerah, Jakarta Barat, Abdul Jabar ini sungguh mengerikan. Gara-gara gagal mencium dan akan memperkosa Dokter Ranisa Larasati di Lift dan Ruang Kosong, pria ini kalap. Ia menghantam kepala dokter muda itu berkali-kali dengan kunci Inggris.

EDITOR.ID, Jakarta,- Sadis benar. Seorang Security Hotel yang harusnya melindungi dan menjaga tamunya justru memperlakukan Tamunya Sebagai Korban Kejahatannya. Ia yang Awalnya Mengantar tamunya masuk ke lift justru menjebak, menteror, mencium, memeras tamunya bahkan akan memperkosa tamunya yang seorang dokter perempuan muda. Sadis sekali. Komnas Perempuan harus turun tangan!

Perangai Sekurity Bambo Inn Hotel, Palmerah, Jakarta Barat, Abdul Jabar ini sungguh mengerikan. Gara-gara gagal mencium dan akan memperkosa Dokter Ranisa Larasati di Lift dan Ruang Kosong, pria ini kalap. Ia menghantam kepala dokter muda itu berkali-kali dengan kunci Inggris.

Dokter Ranisa Larasati mengalami luka serius karena dianiaya Abdul Jabar, sekuriti di Hotel Bambo Inn, Palmerah, Jakarta Barat pada Minggu (20/12).

Aksi Abdul Jabbar membuat Dokter Ranisa saat ini kondisinya kritis dan harus dioperasi di Rumah Sakit. Kehadiran Dokter Cantik ini ke hotel tersebut untuk mengikuti Sertifikasi Dokter Jantung juga gagal gara-gara mengalami kritis akibat pukulan kunci Inggris bertubi-tubi yang dilakukan keamanan hotel berumur 30 tahun itu.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru mengatakan, korban mengalami luka serius di bagian kepala dan wajah karena dipukul dengan kunci inggris oleh pelaku sebanyak sembilan kali.

Akibat luka tersebut, korban harus menjalani operasi dan saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Harapan Kita.

“Pelaku kalap dan pukul korban sembilan kali dengan kunci inggris. Korban masih kritis di (ruang) ICU,” kata Audie dalam keterangannya, Kamis (24/12).

Adapun tujuan korban ke hotel tersebut ialah untuk mengikuti sertifikasi dokter jantung. Korban gagal mengikuti sertifikasi dokter jantung karena kejadian nahas yang dialaminya.

Audie menyebut, korban merupakan dokter berprestasi. “Korban merupakan dokter berprestasi. Jika kami melihat latar belakangnya, tahun 2014 korban merupakan 10 besar tes UN (ujian nasional), dia ingin sertifikasi dokter jantung, karena AJ, mungkin jadi tertunda. Kita doakan ya,” ujar Audie.

Kejadian bermula saat Ranisa tiba di hotel untuk mengikuti sertifikasi dokter jantung. Sebelum masuk hotel, Dokter Ranisa diarahkan Abdul untuk jalani rapid test di lantai enam.

Abdul pun menemani Ranisa ke lantai enam menggunakan lift karena Ranisa tidak memiliki kartu akses. Namun, sebelum masuk lift Abdul mengambil kunci inggris di ruang mesin.

Saat di dalam lift, Abdul mencoba mencium Ranisa tetapi korban melawan. Tiba di lantai enam, Abdul meminta uang Rp 500 ribu tetapi Ranisa hanya memberikan Rp 150 ribu. Ranisa pun diseret ke ruang kosong dan Abdul mencoba memerkosanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: