Oleh : Edi Winarto
Penulis : Penggiat Anti Korupsi, Praktisi Hukum, Dosen
Terungkapnya harta fantastis bernilai miliaran di “simpanan” para pegawai negeri sipil atau pejabat pemerintah belakangan ini seakan membuka mata publik betapa serakahnya mereka. Misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk merevolusi mental, terutama mental dan budaya korup di birokrasi belum sepenuhnya dijalankan di tingkatan bawah.
Seorang pegawai pemerintah dengan gaji paling besar Rp50 juta bisa memiliki kekayaan puluhan miliar hingga ratusan miliar. Kasus ini terungkap setelah diawali mencuatnya harta mantan pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo.
Gaya hidup mewah dan hedon keluarganya menyeret data kekayaan Rafael Alun Trisambodo tersingkap ke permukaan. Publik nyaris geleng-geleng kepala dengan harta yang dimiliki sebesar 56,1 miliar terdiri dari tanah dan bangunan di 11 titik lokasi. Belum termasuk koleksi mobil mewahnya digarasi. Itu yang baru tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
Belum lagi harta tersembunyi yang tidak dilaporkan di LHKPN dan biasanya diatasnamakan pihak lain. Saat ini aliran dana harta fantastis pejabat pemerintah dan birokrat sedang diselidiki dan ditelusuri Komisi Pemberantasan Korupsi bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK)
Kabar terbaru Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) berhasil menemukan adanya aliran dana dan transaksi mencurigakan menuju ke arah Rafael Alun Trisambodo. Jumlahnya tak main-main ada 40 rekening dengan total transaksi mencapai Rp 500 miliar.
Penemuan mengejutkan PPATK tak sampai disitu. Benar-benar tak terduga, Rafael Alun Trisambodo diam-diam punya lagi simpanan lainnya yang tersembunyi di di dalam safe deposit box bank. Jumlahnya cukup membuat orang tak percaya miliaran rupiah.
Untuk mengaburkan jumlahnya uang miliaran tersebut di simpan dalam beragam deposit box bank. PPATK baru membuka salah satu Deposit Box Rafael Alun Trisambodo di sebuah bank, terungkap ada dana sebesar Rp37 miliar (Mengutip pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD dalam konferensi pers di gedung Kemenkeu, Jakarta Pusat, Sabtu 11 Maret 2023).
Usai kasus Rafael muncul nama-nama pejabat Kemenkeu yang terdeteksi keluarganya suka pamer kekayaan. Dan setelah diungkap si pejabat tersebut rata-rata memiliki kekayaan miliaran kebanyakan disimpan dalam bentuk tanah dan bangunan dimana-mana.
Sebut saja Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto kekayaannya mencapai Rp13,7 miliar. Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro yang kekayaannya mencapai Rp14 miliar.
