47 Persen Desa di Jatim Miliki Lokasi Observasi Corona

EDITOR.ID – Surabaya, Sebagai langkah antisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid) 19, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berupaya menyiapkan desa agar memiliki lokasi observasi bagi pemudik.

Hingga hari ini, Jumat (10/4/2020) gubernur mencatat sudah 47,02 persen desa dan kelurahan di Jawa Timur sudah miliki ruang observasi dan isolasi Covid 19.

“Kemarin baru 29,9 persen atai setara 2.527 ruang observasi berbasis desa dan kelurahan. Sekarang sudah ada 47,02 persen. Artinya ada kenaikan yang cukup signifikan atau setara dengan 3.631 titik ruang observasi,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi.

Ia mengucapkan terima kasih pada kepala desa dan lurah di Jawa Timur yang cepat dan tanggap dalam berkoordinasi dengan camat hingga bupati dan walikota untuk penanganan Covid 19 ini.

“Penambahan yang sangat signifikan ini merupakan hasil koordinasi rakor melalui video confrence yang dilakukan dengan forkopimda serta bupati walikota, kemarin,” jelasnya.

Khofifah bercerita kabar yang sampai padanya tentang cerita warga Jatim yang baru mudik dari Jabodetabek.

“Jangan menolak observasi isolasi karantina 14 hari. Ada memang desa yang ruang observasinya di gedung SD. Ada yang menolak, kok saya mau dibawa ke sekolah dasar. Ini true story,” ujarnya sembari tertawa.

Ia meminta masyarakat agar saling menjaga observasi 14 hari harus diikuti sesuai prosedur dan protokol penanganan. Bahkan, setelah selesai observasi, warga juga tetap dimintanya tidak keluar rumah.

“Upaya kita tidak keluar rumah ini sampai penyebaran Covid 19 ini berhenti, maka tetap berjalan (tetap tinggal di rumah). Keluar rumah hanya untuk kepentingan urgent (penting), apakah logistik, kesehatan, atau perekonomian perdagangan saja,” jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudik atau pulang kampung. Namun, Khofifah juga menyiapkan sejumlah protokol kesehatan bagi warga yang sudah terlanjur mudik.

Salah satunya, Gubernur Jatim ini meminta para pemudik melakukan observasi atau isolasi diri secara mandiri sesampainya di kampung halaman. Khofifah juga menugaskan kepala desa untuk turut memantau konservasi atau isolasi mandiri yang dilakukan para warga.

Ia mengingatkan masyarakat yang terlanjur mudik, harus bisa tetap menerapkan physical distancing dengan anggota keluarga lain. Kendati demikian, ia meminta kepala desa untuk mengimbau warga tak mudik dahulu. Hal ini untuk menghindari anggota keluarga lainnya tertular Virus Corona yang bisa saja terbawa saat perjalanan mudik. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: