Komandan Lapangan Aksi 21-22 Mei Diburu

Polisi Bongkar Kelompok Yang Mengorganisir Rusuh di Aksi Anarkhis Massa pada 21-22 Mei

EDITOR.ID, Jakarta,- Polisi telah berhasil membongkar kelompok yang membuat grand design rusuh saat aksi demo di Bawaslu 21-22 Mei 2019. Selain ada donatur yang membiayai aksi ini, polisi juga sudah mengindentifikasi Komandan Lapangan yang bertugas memimpin dan memprovoksi massa yang sudah dibayar untuk melakukan aksi brutal.

Jaringan kelompok ini membuat desain rusuh untuk menciptakan suasana chaos, agar pemerintahan dan negara terganggu. Gangguan Kamtibmas tersebut akan dipakai sebagai trigger untuk mengambil alih pemerintahan.

Dengan mengucurkan dana, mereka membiayai dan mendatangkan massa dari Banten dan sebagian Jawa Barat. Massa ini dimobilisasi dengan “upah” antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Tugasnya, memprovokasi aparat agar emosi, melempari aparat dengan batu, petasan besar dan bom molotov. Nah diantaranya, massa bayaran ini ada dirijen atau Komandan Lapangan yang bertugas mengkomando, mengawasi kerja massa bayaran dan terus memerintah massa bayaran bergerak sesuai pesanan.

Aksi massa bayaran yang dikondisikan untuk menciptakan chaos dari aksi mereka yang anarkhis (Sumber Foto: Tagar News)

Kini Komandan lapangan yang memimpin aksi secara samaran, indentitasnya sudah dikantongi polisi dan sedang dalam perburuan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa Kepolisian sudah menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap komandan lapangan perusuh aksi 21-22 Mei. Sejauh ini, polisi masih memburu komandan lapangan itu.

“Ada satu orang dan surat DPO sudah diterbitkan. Dia patut diduga sebagai komandan perusuh di lapangan dengan narasi yang diucapkan: bakar, lempar, perang,” kata Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019).

Meski sudah mengindentifikasi komandan lapangan perusuh, Dedi tidak menyampaikan identitas pelaku. Dedi merahasiakan identitas pelaku dalam rangka proses pengejaran.

Pelaku sendiri menjadi provokator para massa untuk membuat kerusuhan pada 21 Mei. Saat itu, massa antara petugas terlibat bentrok ketika memasuki malam hari hingga subuh.

“Apabila ditemukan, kami akan dalami siapa yang menyuruh di atasnya. Ini terkait masalah proses hasil penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya terkait masalah kerusuhan 21-22,” kata Dedi.

Provokator dan pelaku aksi rusuh yang diamankan pihak kepoisian (Sumber: Tribunnews)

Polri sendiri telah mengidentifikasi pihak-pihak yang bermain di balik kerusuhan 21-22 Mei 2019 di Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: