Jokowi-Ma’ruf Rentan Diserang Tiga Isu ini

EDITOR.ID, Jakarta,- Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi meyakini, sejumlah isu bakal kembali mengemuka selama Pilpres 2019 berlangsung. Tujuannya, untuk saling menjatuhkan elektabilitas kubu lawan.

Isu-isu yang dimaksud antara lain politik identitas, dikotomi ulama dan santri post modern, militer dan sipil, serta pelintiran-pelintiran fakta menjurus ke hoaks.

“Saya memperkirakan, kubu Joko Widodo – Ma’ruf Amin akan menjual kisah sukses,” ujar Ari sebagaimana dilansir dari jpnn.com, Kamis (16/8/2018).

Sementara kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, diperkirakan bakal mengeluarkan sejumlah isu yang diperkirakan bernada menyerang. Ada tiga isu seksi yang diprediksi akan dipakai kubu Prabowo untuk menyerang dan mengkritisi petahana Jokowi.

Pertama, soal utang di masa pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla yang jumlahnya meningkat drastis. Sehingga Jokowi yang kembali maju berpasangan dengan Ma’ruf Amin tak layak untuk dipilih kembali.

Kedua, pembimbing disertasi S3 di Universitas Padjajaran ini juga memperkirakan kubu Prabowo-Sandi bakal kembali menyuarakan rumor serbuan tenaga kerja asing masuk ke Indonesia.

Isu ini dinilai masih cukup seksi, apalagi diberi embel-embel serbuan tenaga kerja asing didominasi pekerja dari Tiongkok. Kubu Prabowo akan terus mencuatkan isu meningkatnya tenaga kerja asing ke Indonesia sejak pemerintahan Jokowi.

Ketiga, kubu yang diperkuat Gerindra, PAN, PKS dan Demokrat juga diperkirakan bakal menyoroti menurunnya daya beli masyarakat dan merosotnya nilai tukar rupiah. Jika dolar mencapai Rp15 ribu maka Jokowi akan rentan diserang isu kemerosotan nilai tukar rupiah yang berdampak pada kenaikan harga barang, penurunan daya beli dan inflasi.

“Isu-isu yang dipakai sepertinya tetap sama walau kemasannya sudah berbeda,” pungkas pengajar di Universitas Indonesia ini. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: