Waspada! Jangan Terlalu Banyak Begadang, Ini Efek Buruknya Baca!

Namun rupanya sebuah penelitian mengemukakan gaya hidup begadang seperti ini kurang baik dan bisa menimbulkan dampak serius.

Hormon lain yang juga terdampak akibat kurang tidur adalah hormon leptin, atau hormon yang mengatur rasa kenyang.

Kurang tidur diyakini bisa menyebabkan hormon ghrelin menjadi lebih tinggi dan hormon leptin menjadi lebih rendah.

Kombinasi keduanya bisa memicu timbulnya kebiasaan makan tidak sehat yang berjuang pada kenaikan berat badan dan kegemukan.

Kegemukan atau memiliki berat badan berlebih merupakan salah satu faktor risiko utama dari diabetes tipe 2.

Kegemukan diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2 hingga tujuh kali lipat. “Ada juga fakta sederhana di mana ketika kita lelah (karena kurang tidur) kebiasaan makan menjadi tidak teratur dan kurang sehat,” tukasnya.

Masalah bagi kebanyakan orang yang suka begadang adalah makan camilan untuk menemani malam-malam begadang. Padahal kita juga tahu betul kalau makan tengah malam itu bisa membuat lingkar pinggang makin gede.

Orang yang tidur telat cenderung makan lebih banyak kalori pada malam hari daripada mereka yang tidur teratur. Tahun 2005, Washington Post juga menyebutkan bahwa orang yang tidur kurang dari 7 jam di malam hari lebih cenderung mengalami obesitas. Studi ini diambil berdasarkan data dari 10 ribu orang dengan rentang usia antara 32 hingga 49.

Saat tidur, otak mengulang kembali apa yang kamu pelajari saat kamu bangun. Ini membantumu menyimpan segala informasi tersebut ke memori jangka panjang. Saat begadang, memori jangka panjang malah kehilangan segala inormasi yang berusaha kamu pelajari semalaman tersebut. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: