Walikota Usulkan Pengaturan Izin Tenaga Kerja Asing Ke DPRD Kota Semarang

img 20220310 wa0057

EDITOR ID,Semarang,-Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengajukan usulan aturan terkait izin tenaga kerja asing di wilayah ibu kota provinsi Jawa Tengah. Menurut Hendi, Pemerintah Kota Semarang hari ini untuk melakukan penyesuaian aturan tersebut sehingga dapat melakukan pemantauan, termasuk terkait retribusi yang harus dtetapkan.

Aturan terkait tenaga kerja asing itu menjadi bagian dari rancangan peraturan daerah (raperda) dengan retribusi perizinan tertentu, yang diusulkannya untuk dibahas oleh DPRD Kota Semarang.

” Usulannya tersebut berkaitan dengan pemerintah pusat yang telah mengeluarkan undang – undang cipta kerja. Tenaga asing harus diatur. Kami hari ini harus mengatur itu,” tegas Hendi.

Hendi mengusulkan, dua raperda lainnya yaitu terkait ketahanan pangan dan pengelolaan keuangan daerah. Dimana terkait raperda ketahanan pangan, pihaknya menekankan bahwa Semarang sebagai Kota Metropolitan, harus bisa menyediakan ketahanan pangan secara maksimal.

” Yang jelas? melalui usulan raperda ketahanan pangan, dirinya ingin agar masyarakat yang wilayahnya memiliki area pertanian untuk bisa menjaga ketahanan pangan dengan berbagai upaya,” ujarnya.

“Saya rasa ini penting. Meski Semarang kota metropolitan tapi kami harus mengupayakan, bagaimana kemudian masyarakat di wilayah pertanian semakin digairahkan, diberi pelatihan, dibina supaya muncul ketahanan pangan,” tambagnya

Sementara itu, dalam kaitan pengelolaan keuangan daerah, dia mengusulkan adanya aturan terkait PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) untuk menggantikan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) yang saat ini tidak lagi diperbolehkan untuk ditarik retribusi.

“Tapi Perda kita masih mengatur retribusi. Maka, ini harus disesuaikan supaya jangan sampai potensi pendapatan tidak bisa diserap PAD (Pendapatan Asli Daerah) karena kita belum punya payung hukum,”paparnya

Meski demikian, Hendi mengaku sudah menyerahkan ketiga usulan tersebut kepada DPRD Kota Semarang, yang kemudian dia memintanya untuk segera dikaji dan dilakukan pembahasan. Dirinya berharap dewan bisa segera menjadwalkan pembahasan untuk menyelesaikan pembahasan Raperda tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih karena kawan-kawan DPRD sudah menangkap sebuah potensi persoalan dan mereka langsung membahas menjadi sebuah perda,” pungkasnya.

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan, dewan langsung membentuk pantia khusus (Pansus) untuk setiap raperda. Dirinya meminta Pansus segera membahas usulan Raperda tersebut.

“Kami sudah terima usulan dari Pak Wali itu, dan selanjutnya kami akan membentuk pansus untuk setiap raperda yang diusulkan,” tutur Kadarlusman.(tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: