Tengah Malam Menteri Risma Naik Motor Demi Tembus Korban Longsor

Kondisi Hujan Lebat, Mensos Risma Kunjungi Korban Longsor Sumedang
Kondisi Hujan Lebat, Mensos Risma Kunjungi Korban Longsor Sumedang

Risma juga menyampaikan turut bela sungkawa yang mendalam terhadap warga dan aparat yang menjadi korban dalam bencana tanah longsor yang telah menewaskan 15 orang dan melukai puluhan warga lainnya.

“Mohon bersabar dengan musibah ini ya ibu dan bapak. Kita harus percaya takdir. Musibah ini telah menewaskan warga dan aparat serta melukai puluhan orang lainnya, ” ucap Bu Risma menenangkan seorang ibu yang menangis karena kehilangan anggota keluarganya.

Dalam kunjungannya, Risma memerintahkan jajarannya di Kemensos untuk melakukan operasi kemanusiaan di lokasi bencana, seperti mendirikan dapur umum di SD Cipateuag untuk menyuplai makan siang sebanyak 500 bungkus.

Mensos Risma langsung mengambil alih komando penanganan bencana longsor di Sumedang, Jawa Barat. Ia melihat kondisi yang masih terus diguyur hujan lebat membuat penggunaan tenda sebagai alternatif pengungsian masih tergolong riskan.

Meteri Sosial Tri Rismaharini Saat Berdialog Dan Menyerahkan Bantuan Kepada Korban Tanah Longsor Kampung Bojongkondang Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung Kab Sumendang,
Meteri Sosial Tri Rismaharini Saat Berdialog Dan Menyerahkan Bantuan Kepada Korban Tanah Longsor Kampung Bojongkondang Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung Kab Sumendang,

Oleh karenanya, Risma memerintahkan pemerintah daerah setempat memanfaatkan bangunan sekolah yang ada di sekitar lokasi sebagai tempat pengungsian.

Risma juga ikut membantu menyiapkan perlengkapan untuk keperluan warga, termasuk menyiapkan tempat untuk warga beristirahat, kasur, hingga makanan dan minuman. Tim SAR gabungan pun bergerak cepat menyiapkan berbagai keperluan untuk warga.

Sedangkan untuk jangka panjang, Pemkab Sumedang diketahui sudah menyiapkan lokasi di tanah kas desa di wilayah Desa Cihanjuang yang aman dari bencana.

Longsor itu terjadi pada Sabtu 9 Januari 2021 sore. Longsoran pertama dilaporkan membuat 14 rumah rusak berat dan delapan warga setempat dilaporkan hilang.

Hingga Minggu 10 Januari 2021 pukul 16.00 WIB, sebanyak 13 korban dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan 27 korban lainnya masih dalam status pencarian. Sementara tiga berhasil selamat dan kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara 28 orang warga mengalami luka ringan.

Operasi pencarian tersebut masih terus dilakukan dengan melibatkan tim gabungan Basarnas, TNI, Polri dan Tagana BPBD Kabupaten Sumedang. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: