Tantangan Besar Jokowi Memulihkan Kebangkitan Negeri

Presiden mengajak seluruh pihak untuk bergerak bersama mengatasi ujian berat yang dirasakan sepanjang tahun 2020. Dengan komitmen dan kedisiplinan yang kuat, Kepala Negara berharap agar tahun 2021 menjadi catatan sejarah sebagai tahun pemulihan kehidupan.

Ketua Umum DPP Gema Mathla’ul Anwar, Ahmad Nawawi Arsyad, berharap pemerintahan Jokowi-K.H. Ma’ruf Amin akan membawa kabar baik pada tahun 2021.

Bersama sejumlah organisasi lintas kepemudaan, Nawawi berharap agar negara dapat berdiri di atas semua agama, kepercayaan, suku, dan golongan.

Semua kementerian dan lembaga berkewajiban untuk memberikan kebijakan yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa membeda-bedakan suku, agama, etnis, dan golongan, sebagaimana yang telah diamanahkan oleh UUD NRI Tahun 1945.

Ia menyadari bahwa pembubaran ormas radikal menunjukkan ketegasan pemerintah untuk menangani dan meredam kasus-kasus intoleransi yang mungkin muncul di tengah pandemi.

Nawawi menyadari betapa rumitnya pemerintah yang harus berfokus menangani pada persoalan pandemi tetapi masih direpotkan dengan urusan radikalisme dan intoleransi berkepanjangan.

Sayangnya, kerap kali bahwa pembubaran organisasi hanyalah solusi awal yang sejatinya bukan akhir cerita melainkan masih butuh penuntasan tak sebentar.

Pasalnya, pemerintah berhadapan dengan ideologi yang diyakini pada setiap diri anggotanya. Ideologi nyaris tak bisa dimusnahkan. Bahayanya laten seperti kasus saat bangsa ini menghadapi laten komunis yang perlu puluhan tahun untuk membasminya.

Bangsa ini diajari untuk senantiasa merasakan trauma dan ketakutan untuk agar bisa membenci ideologi komunis. Sungguh harga yang tak murah.

Untuk itu, Nawawi mendorong pemerintahan Jokowi untuk tetap fokus membangun pada budaya toleransi, terutama pada pendidikan agama di Indonesia dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam pembelajaran berdasarkan Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Pendidikan Karakter. Dengan demikian, terbentuk karakter generasi muda yang berbudi pekerti luhur sesuai dengan warisan budaya Indonesia.

“Kita berperang melawan ideologi, sulit diberantas, kuncinya membangun karakter generasi muda sejak dini,” katanya.

Maka, pada tahun 2021 diyakini sebagai tahun kebangkitan yang penuh pengharapan sebab semua telah lelah dengan ketidakpastian akibat pandemi. Semua ingin pemerintah Jokowi-K.H. Ma’ruf Amin memiliki cara tersendiri untuk menginisiasi kebangkitan negeri ini. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: