STY Panggil Skuad yang Itu-Itu Aja, Mampukah Timnas Bikin Kejutan di Piala Asia

Sebagai contoh saat ini Timnas membutuhkan penyerang yang tajam dan haus mencetak gol. Namun STY justru memanggil striker yang selama ini jadi langganan Timnas yakni yaitu Hokky Caraka, Ramadhan Sananta, Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad, dan Rafael Struick.

Timnas Indonesia Foto Website Resmi PSSI

Jakarta, EDITOR.ID,- Pelatih Shin Tae Yong telah memanggil 29 pemain yang dianggapnya layak masuk skuad Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Asia 2024 di Qatar. Jika melihat daftar ke-29 nama tersebut mayoritas diisi pemain langganan STY, yang itu-itu saja.

STY tak banyak melakukan perubahan dalam skuad timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023. Pelatih asal Korea Selatan itu tetap memanggil pemain-pemain yang memperkuat timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dan secara statistik tidak ada yang istimewa dari skuad yang disiapkan STY. Para pemain yang dipanggil nyaris bukan andalan klub di ajang Liga-1 dan bahkan ada yang sudah lama tak diturunkan.

Sebagai contoh saat ini Timnas membutuhkan penyerang yang tajam dan haus mencetak gol. Namun STY justru memanggil striker yang selama ini jadi langganan Timnas yakni yaitu Hokky Caraka, Ramadhan Sananta, Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad, dan Rafael Struick.

Padahal dari kelima striker yang dipanggil STY semua pernah diturunkan di penyisihan Piala Dunia 2026 dan semua tidak berhasil mencetak gol ketika menghadapi lawan berat kelas Asia.

Saat bertemu Brunei memang penyerang ini terlihat tajam. Namun saat bertemu Irak, semua striker yang jadi andalan STY justru mati langkah, mandul, tak bisa bergerak banyak dan tak menunjukkan kelasnya sejajar dengan pemain Asia.

Dari kelima striker ini, hanya Sananta dan Struick yang terbilang agak menjanjikan. Sananta mencetak dua gol dalam tiga laga terakhirnya bersama Persis di Liga 1 2023/2024.

Adapun Struick sudah promosi ke tim utama ADO Den Haag sejak Juli 2022. Sudah delapan laga dijalani pemuda 20 tahun ini bersama tim senior ADO yang tampil di kasta kedua Liga Belanda.

Karena musim ini tak banyak mendapat tempat di tim senior, Struick dominan main di tim U-21. Total menit mainnya di Keuken Kampioen Divisie adalah 36 kali dengan 8 gol dan 5 assist.

Kondisi Dendy dan Dimas relatif sama. Dendy baru mencetak satu gol dari 22 laga musim ini, sedangkan Dimas belum membukukan namanya di papan skor. Kondisi ini cukup menjadi perhatian.

Nilai positifnya, Dimas dan Dendy tampil beda saat di Timnas. Tampil kurang garang di klub, malah membuat keduanya sama-sama menyumbang tiga gol untuk Timnas sepanjang 2023.

Shin seperti puas dengan kinerja Dendy dan Dimas. Keduanya bisa dikonstruksi sebagai pemain yang rajin menjemput bola dan pantang menyerah saat berduel dengan lawan-lawan berpostur besar.

Adapun statistik Hokky sebagai striker baru Timnas, lebih baik dari Dendy dan Dimas. Pemain 19 tahun ini sudah melesakkan tiga gol dan menyumbang satu assist untuk PSS Sleman di Liga 1.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: