Terakhir sang Bupati memberikan ijin dan karpet merah bagi pembangunan bandara internasional Yogyakarta. Pembangunan ini membuat aura Kulon Progo kian berkilau dan banyak dilirik investasi dari luar daerah.
Prestasi Hasto Wardoyo memang luar biasa. Meski ia bekerja dalam senyap untuk memajukan daerahnya membantu rakyat Kulon Progo terentas dari kemiskinan.
Namanya memang tidak sehebat Walikota Surabaya Tri Risma Harini, tidak sehebat Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil. Yang setiap hari menjadi konsumsi berita di media massa sehingga publik mengidolakannya.
Hasto nyaris tenggelam dalam pemberitaan di media massa. Karena Hasto hanyalah seorang kepala daerah sebuah Kabupaten Kulon Progo sebuah daerah yang tadinya miskin dan tidak dikenal orang. Jadi tidak memenuhi syarat untuk publikasi.
Apalagi media mungkin sulit untuk mempublikasikannya. Oleh karena itu Hasto bisa dikatakan bekerja tanpa umuk (sombong) dan bekerja tanpa pamrih (minta balasan). Ia bekerja hanya untuk rakyat. Ia bekerja agar rakyat Kulon Progo kini bisa tersenyum.
Dan Jokowi sangat jeli memantau dan menseleksi siapa yang memang bekerja secara sungguh-sungguh dan siapa yang memang hanya gemuruh dalam retorika saja. (Edi Winarto)
