Serangan Hamas dengan Nama Sandi “Operasi Al-Aqsa Luncurkan Ribuan Roket ke Israel

Konflik antara Palestina dan Israel di Jalur Gaza kembali pecah menyusul ketegangan pasca-penutupan pintu keluar-masuk wilayah tersebut. Perdana Mentri Israel, Benjamin Netanyahu, juga telah menyatakan perang terbuka terhadap Palestina. Setidaknya ada 200-an orang tewas dan sekitar 1.600-an warga lainnya terluka di Jalur Gaza. Korban berjatuhan dikedua belah pihak semenjak Hamas menembakkan ribuan roket ke arah Gaza, Israel dan dibalas dengan serangan udara oleh Israel. Pihak Hamas mengakui telah meluncurkan 5 ribuan roket -- menyerbu wilayah Jalur Gaza, Israel, pada hari Sabtu - 7 Oktober. (AP, AFP, Reuters, Al Jazeera)

Aksi serangan roket dari wilayah Palestina tersebut kemudian membuat Israel meluncurkan serangan udara balik ke Jalur Gaza.

Layanan medis sibuk mengevakuasi korban

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan balik Israel meningkat menjadi 232 orang, sedangkan korban di pihak Israel berjumlah sekitar 40 orang.

Layanan medis darurat Magen David Adom (MDA) mengatakan 40 orang tewas di pihak Israel, baik karena serangan roket maupun karena penembakan yang dilakukan para petempur Hamas di wilayah Israel.

“Sejak pagi hari, tim MDA memberikan perawatan medis kepada ratusan korban, dan menyatakan 40 orang tewas,” katanya, sementara kementerian kesehatan Israel mengonfirmasi bahwa sedikitnya 779 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit, dikutip kantor berita AFP, Sabtu (8/10).

Sel-sel kelompok Hamas dari Gaza juga telah menyusup ke sejumlah komunitas di bagian selatan Israel.

Kemlu RI pastikan tak ada WNI yang jadi Korban konflik Hamas-Israel di Gaza

Serangan balasan Israel kepada Hamas di Jalur Gaza menewaskan ratusan warga Palestina, Sabtu (7/10).

Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) melalui KBRI Amman memastikan tak ada WNI yang menjadi korban akibat saling serang antara Hamas dengan Israel.

“KBRI di Amman berkoordinasi dengan masyarakat di Gaza dan memastikan tak ada WNI yang menjadi korban,” tulis Kemlu dalam keterangannya, Minggu (8/10).

KBRI Amman lanjut mengimbau WNI meningkatkan kewaspadaannya agar menghindari tempat-tempat konflik.

KBRI juga mengimbau WNI tak melakukan kunjungan wisata ke wilayah yang sedang berkonflik itu.

“Jumlah WNI yang berdomisili di wilayah Gaza tercatat 13 orang. Pihak KBRI Amman telah menyiagakan Hotline dengan nomor +962 7 7915 0407,” sambung Kemlu.

Kemlu menyiapkan layanan hotline bagi WNI yang tinggal di negara-negara perbatasan Israel, seperti Mesir dan Lebanon.

Apabila sewaktu-waktu membutuhkan bantuan, para WNI tersebut bisa menghubungi KBRI Kairo di +201022229989 atau KBRI Lebanon di +9613199493.

Fakta sejarah

Sebelumnya pertahanan Israel diketahui telah memberlakukan blokade wilayah Gaza sejak 2007 setelah Hamas mengambil alih kekuasaan.

Sejak saat itulah Hamas dan Israel telah terlibat dalam beberapa perang yang menghancurkan.

Sejumlah warga Israel diberitakan disandera militan Hamas di perbatasan Gaza

Puluhan sandera Israel diamankan para militan Hamas di wilayah Beeri Kibbutz dekat perbatasan Gaza, seperti dilaporkan media lokal N12 Israel, Sabtu (8/10).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: