Jakarta, EDITOR.ID,- Ada yang aneh dan berubah dari perilaku para pimpinan Partai Demokrat. Partai yang dikenal sering kritis dan bersuara minor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), kini mendadak berubah tiga ratus delapan puluh derajat.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang dalam pidato politiknya kerap menyuarakan pandangan minor tentang kegagalan pemerintahan Jokowi mengentaskan kemiskinan, kini justru memuji-muji Presiden Jokowi. Ada apa?
Dihadapan ratusan Kader Partai Demokrat saat menggelar acara temu kader di Soreang, Kabupaten Bandung, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kepada seluruh kadernya agar siapa pun presidennya nanti harus terus melanjutkan pembangunan di era pemimpin sebelumnya yakni era Presiden Jokowi.
Presiden RI ke-5 ini memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang memperbaiki beberapa hal di eranya saat menjadi presiden.
“Termasuk saya dan Pa Jokowi Ini, yang sudah baik dilanjutkan. Tetapi setiap presiden ingin melakukan yang terbaik, tapi ada hal yang belum baik, nah itulah Demokrat mempunyai komitmen dan tidak pernah berubah,” ujar SBY dihadapan kader Partai Demokrat.
SBY menegaskan agar kader partai melanjutkan hal yang sudah baik dan yang belum baik diperbaiki. “Komitmen Demokrat masih memegang komitmen, melanjutkan hal yang sudah baik, dan yang belum baik diperbaiki,” ungkapnya.
Seperti, Presiden Jokowi yang memperbaiki sejumlah hal yang di era SBY yang belum baik. “Presiden Jokowi memperbaiki sejumlah hal yang belum baik, engga apa-apa memang harus begitu,” tegas SBY.
Pernyataan SBY ini memang sangat mengejutkan publik. Kenapa beberapa hari ini tiba-tiba ia sangat memuji kepemimpinan Presiden Jokowi. Padahal sebelumnya tak pernah ada pernyataan memuji Jokowi.
Bahkan SBY dan Partai Demokrat sering melontarkan pernyataan kritis ke pemerintah Joko Widodo.
SBY pernah menuding Jokowi ikut intervensi di Pemilu 2024. SBY mengaku mendapat informasi Pemilu 2024 akan dibuat tidak adil dan jujur. Dia menyebut ada kemungkinan Pilpres 2024 diarahkan hanya diikuti dua kandidat. SBY memutuskan untuk turun gunung pada pemilu mendatang. Dia ingin memastikan pemilu tidak dicurangi.
“Konon akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka,” ucap SBY.
Selain oleh SBY, kritikan ke Jokowi juga sering dilontarkan putranya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY pernah mempertanyakan perubahan sikap Jokowi tentang BLT. Dia berkata dulu Jokowi mengkritik BLT era SBY karena dinilai menghamburkan uang negara. Saat ini, Jokowi melakukan kebijakan serupa. AHY meminta Jokowi tak usah malu meneruskan kebijakan tersebut.
