“Rakyat ingin kesejukan bangsa Indonesia. Adat kami, tradisi kami, ajaran ortu kami adalah tidak mencari permusuhan, (melainkan) kekeluargaan, persaudaraan,” katanya.
“Budaya kita rakyat Indonesia tidak suka saling menjelek-jelakkan. Tidak suka saling meghujat. Ajaran nenek moyang kami adalah mikul duwur, mendem jero. Mengangkat yang baik, dan meninggalkan/memendam yang kurang baik,” lanjut pria 72 tahun tersebut.
Prabowo Kagum SBY Bela-Belain Jalan Kaki Datang ke Kampanyenya di GBK
Prabowo juga mengapresiasi kesediaan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mendukungnya. Bahkan SBY bela-belain berjalan kaki untuk bisa mendatangi kampanye akbar Prabowo di Gelora Bung Karno (GBK), pada 10 Februari 2024 lalu. Karena saat itu massa sangat tumpah ruah membanjiri GBK.
“Bahkan SBY pun turun dari gunung. Saya kaget, waktu di GBK, presiden RI keenam jalan kaki 7 km. Presiden! Jalan kaki! Luar biasa. Penghormatan buat beliau,” kata Prabowo.
Deklarasi kemenangan Prabowo-Gibran di Istora juga dihadiri ketua umum Partai Koalisi Indonesia Maju. Antara lain Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Juga Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Prima Agus Jabo, dan Ketua Umum Partai Garuda Ridha Sabana. Juga relawan-relawan Prabowo-Gibran. (tim)