Persebaya Kalah Menyakitkan Gara-Gara Pemain Inti Dinyatakan Positif, Terpaksa Turunkan Cadangan

skuad bajul ijo yang disiapkan pelatih aji santoso saat bentrok kontra persipura di stadion kompyang sujana, denpasar, kemarin malam. (ligaindonesiabaru.com)

EDITOR.ID, Surabaya,- Disaat memburu asa peluang juara. Raihan poin 43 membuat Persebaya Surabaya berada di ranking empat dan sedang bersaing ketat dengan klub papan atas untuk merebut puncak klasemen atau runer up kompetisi Liga-1 BRI.

Namun harapan tersebut buyar. Persebaya dikalahkan tim papan bawah Persipura dengan skor menyakitkan 2-0. Otomatis tak ada tambahan poin dan membuat Persebaya tak mampu mendongkrak posisi.

Kekalahan Persebaya saat melawan Persipura Jayapura di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Minggu (6/2/2022) malam kemarin, tak lepas dari tidak bermainnya pemain pilar mereka. Seperti Bruno Moreira, Taisie Marukawa, Alwi Slamat, Arif Satria.

Dengan sangat terpaksa Persebaya menurunkan punggawa yang sama sekali belum pernah main, tidak pernah masuk line up bahkan belum pernah terdaftar di pemain cadangan.

Ujungnya? Persebaya menderita kekalahan menyakitkan. Karena dari segi permainan Persebaya sebenarnya lebih stabil. Namun peran pemain muda yang belum pernah diturunkan membuat Persebaya mandul gol dan pertahanannya kocar kacir.

Kondisi ini memaksa kubu Bajul Ijo bersuara lantang. Pelatih dan Ofisial Persebaya mempersoalkan konsistensi hasil tes usap PCR yang dilakukan PT LIB dengan tes mandiri yang digelar kubu Persebaya Surabaya.

Sejumlah pemain yang dinyatakan positif dalam tes PCR yang dilakukan PT LIB, ternyata negatif Covid-19 dalam tes yang dilakukan secara mandiri oleh Persebaya. Dua tes usap PCR itu dilakukan di rumah sakit yang sama.

Asisten Pelatih Persebaya Mustaqim mengakui timnya sempat bingung saat hasil tes usap PCR muncul, padahal beberapa pemain yang segar bugar dinyatakan positif Covid-19, termasuk pelatih Kepala Aji Santoso.

“Kami ingin membuktikan hasil itu dengan melakukan tes mandiri dari salah satu rumah sakit di Bali. Hasilnya Marukawa, Bruno, Alwi Slamat, Arif Satria dan beberapa nama lain negatif.

Namun, kami tidak bisa memainkan mereka, sebab yang menjadi acuan adalah versi PT LIB,” ujar Coach Mustaqim. Kebingungan tim Bajul Ijo tidak sampai di situ.

Dua pemain Persebaya yang sebelumnya dinyatakan positif yaitu Samsul Arif dan M Hidayat hasil tes ulang negatif. “Mereka tidak sempat ikut latihan karena hasil awal positif. Ini sangat-sangat membingungkan kami, sebab yang menentukan pemain bisa tampil atau tidak bukan pelatih, melainkan tes PCR,” tutur Cak Taqim, sapaan akrabnya.

Cak Taqim mengeklaim keanehan yang dialami Persebaya dialami tim lain. “Kami yakin tim-tim lainnya juga merasakan demikian. Sekali lagi kami harapkan ada solusi dari PSSI dan PT LIB menyikapi persoalan ini,” beber Cak Taqim.

Dampak pemain positif Covid-19 dari hasil tes usap PCR versi PT LIB, kubu Persebaya kehilangan sejumlah pemain pilar penting.

Paling terasa adalah saat Persebaya kehilangan legiun asingnya, Bruno Moreira dan Taisie Marukawa.

Bajul Ijo hanya bisa menurunkan satu legiun asing, Alie Sesey, sisanya menepi ke pinggir lapangan. Persebaya terpaksa memainkan dua pemain mudanya, Ruy Arianto dan Widi Syarief saat melawan Persipura.

Padahal, keduanya belum pernah masuk daftar line up, baik di tim inti maupun cadangan.

“Karena darurat, mereka masuk tim dan sama-sama main. Ruy di babak pertama, Widi di babak kedua. Ini perdana mereka tampil, bahkan di Liga 3 pun belum pernah merasakan,” ungkap Cak Taqim membongkar kondisi tim. (antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: