Pernah Tersangkut Kasus Mafia Tanah Harta Pejabat BPN ini Terkuak Rp14,7 Miliar Usai Geger Istri Pamer Tas Hermes

Kekayaan Sudarman sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang fantastis, sungguh membuat geleng-geleng kepala. Tak masuk akal? Gaji PNS dibawah Rp10 jutaan tapi nilai kekayaannya Rp14,7 miliar. Sudarman hobi menyimpan hartanya jadi rumah dan bangunan di 8 lokasi.

Sudarman Harja Saputra Kepala Kantor BPN Jakarta Timur Foto Instagram

Kemudian ada juga kepemilikan tanah dan bangunan di Tangerang Selatan senilai Rp 2,6 miliar. Terakhir tanah seluas 90.000 m2 kota Garut, lainnya Rp 797.500.000.

Deretan transportasi yang dilaporkan ada dua, dengan total senilai Rp 438 juta. Pertama, motor, Piagio Vespa Primavera tahun 2014, hasil sendiri Rp 18.000.000 dan mobil, Mazda CX5 Micro/Minibus tahun 2017, hasil sendiri Rp 420.000.000.

Harta bergerak lainnya Rp 600.000.000 kemudian kas dan setara kas Rp 249.526.598. Di sisi lain Sudarman juga memiliki utang senilai Rp 520 juta. Maka secara total harta yang dimiliki Sudarman senilai Rp 14.765.037.598.

Karir Penugasan di Tempat Basah

Selama berkarir sebagai pegawai BPN, Sudarman cukup beruntung karena sering menempati posisi “basah”. Ia tercatat bekerja di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi DKI Jakarta dengan jabatan Kuasa Pengguna Anggaran.

Catatan itu merupakan laporan tanggal penyampaian/jenis laporan 29 Maret 2022/periode 31 Desember 2021. Ia tercatat menjadi Kuasa Pengguna Anggaran sejak tahun 2020.

Sebelumnya, ia pernah menjadi Kepala Kantor Pertanahan Kota Denpasar yang tercatat dalam laporan tanggal 31 Desember 2019.

Sebelumnya lagi, pernah menjadi Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tanggamus pada tahun 2017-2018.

Direktur Peneliti Indonesia Public Watch (IPWI) Edi Winarto mengaku sangat prihatin dengan karakter dan gaya hidup para pejabat publik yang suka pamer kekayaan dan menjadi miliader tanpa bisa diketahui darimana asal usul kekayaannya diperoleh.

“Publik sangat mengharapkan benteng terakhir lembaga untuk membuka kekayaan tak wajar para pejabat birokrat dan PNS kita ada di KPK, kita berharap KPK punya taring kuat untuk membuka secara transaparan darimana mereka memperoleh harta tersebut,” ujar Edi Winarto di Jakarta.

Edi Winarto juga mengapresiasi langkah cepat Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) yang aktif bekerja dengan cepat untuk mampu mendeteksi aliran dana dan transaksi mencurigakan mereka.

“Dan mereka kini tengah sibuk membersihkan jejak digital yang memperlihatkan kehidupan mewah mereka, tapi data pergerakan rekening mereka dan terafiliasi akan jadi barang bukti darimana saja mereka mendapatkan harta sampai miliaran itu,” ujar Alumnus Program Pasca Sarjana Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta ini.

Namun, lanjut Edi Winarto, kemajuan teknologi dan maraknya publikasi di media sosial membuat masyarakat jauh lebih cepat dalam mengabadikan bukti-bukti dari makmurnya kehidupan para petinggi negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: