Peran Bakorwil Dinilai Penting Guna Dorong UMKM Agar Tetap Bertahan

“Kita membuat kesepakatan, yakni seluruh destinasi pada hari Senin harus libur. Hal ini untuk membersihkan atau merecovery bersih-bersih dengan penyemprotan disinfektan. Biasanya kita suka cari uang terus tapi lupa membersihkan,” terangnya.

Dengan demikian, kata Yanuarto, ekonomi di sektor pariwisata dan UMKM tetap hidup meski dengan kebiasan-kebiasaan baru di masa pandemi.

Lebih lanjut dikatakannya, sebagai implementasi Jatim Bangkit, maka Banyuwangi membentuk anak-anak muda kreatif, yang memfungsikan para pemuda ini untuk merancang marketing dan memberikan jaminan berupa sertifikasi. Selain itu juga membuat aplikasi-aplikasi yang mendorong mereka untuk bisa menjual produk tidak hanya sekedar menjadi offline tapi juga online.

“Kami ingin anak-anak muda yang menangani IT nya untuk membantu UMKM dalam memasarkan hasil produknya dan destinasi pariwisata. Dengan sistem digitalisasi, hanya dengan klik, masyarakat bisa melihat berbagai hasil UMKM, pesan tiket, ataupun mau nonton festival,” imbuhnya. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: