Pemprov Jateng Beri Pelatihan 30 Ribu Calon Enterpreneurship

img 20220126 wa0029

EDITOR.ID,Solo, – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggeber program pengurangan pengangguran. Setelah bekerjasama dengan sejumlah marketplace raksasa nasional, kali ini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bekerjasama dengan Kementerian Kominfo melatih 30.000 calon enterpreneurship.

Kerjasama bertajuk Digital Enterpreneurship itu digelar di Hotel Harris Solo, Rabu (26/1/2022). Acara dihadiri oleh ratusan pelaku UMKM di Solo Raya dan generasi muda yang sedang merintis bisnis atau startup.

“Ini menarik, karena problem yang dihadap pelaku UMKM itu adalah marketing. Maka, mereka butuh didampingi untuk bisa mengakses jualan digital yang mau tidak mau sekarang harus dilakukan,” kata Ganjar.

Bersama Kominfo, maka para pelaku UMKM itu, lanjut Ganjar, akan dilatih sampai bisa mengakses marketplace. Tidak hanya itu, pelatihan packaging, teknik marketing hingga akses permodalan juga disiapkan.

“Saya memang konsen betul kalau urusan UMKM, maka saya senang banyak yang suport termasuk dari Kementrian Kominfo. Saya harap pelatihan ini menyasar sampai ke semua kabupaten/kota di Jawa Tengah,” pungkasnya.

Target 200.000 Pelaku UMKM

Sementara itu, Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Hary Budianto mengatakan, ada 200.000 pelaku UMKM yang menjadi target pelatihan digital enterpreneurship tahun ini. Dari jumlah itu, sebanyak 30.000 berasal dari Jawa Tengah.

“Kami akan latih mereka sampai mengerti dan memahami akses digital untuk pemasaran, termasuk literasi keuangan digital untuk manajemen berusaha,” katanya.

Pelatihan itu, lanjut Hary, tidak hanya untuk mereka yang sudah memiliki usaha. Namun bagi pemula yang tertarik ikut, mereka juga akan didampingi dan dilatih.

“Untuk lulusan SMK sederajat, anak kuliah, pekerja dan lainnya juga kami siap latih dalam program digital enterpreneurship academy ini,” pungkasnya.

Salah satu peserta, Yayuk mengatakan, selama ini dirinya hanya mengandalkan getok tular untuk menjajakan barang dagangannya. Ia menjual aneka nasi boks dan jajanan boks dari teman ke teman.

“Selama ini belum jual online, ya karena belum bisa. Setelah ikut pelatihan ini, saya harap bisa jualan online dan tentu harapannya dagangan saya semakin laris,” ucapnya.(tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: