Nama kondang lainnya yang dinonaktifkan ialah Ketua Umum Ikatan Sarjana NU Ali Masykur Musa. Mantan pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu ikut dalam TKN Prabowo-Gibran.
Selanjutnya Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran). Selain menjadi bagian dari TKN Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Nusron juga maju sebagai caleg Partai Golkar di Daerah Pemilihan II Jawa Tengah.
Kemudian ada Ketua Lembaga Takmir Masjid NU Nasyirul Falah Amru. Falah Amru maju sebagai caleg PDI Perjuangan.
Tokoh kondang lainnya yang dinonaktifkan dari PBNU ialah Yenny Wahid. Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis bergabung dengan TPN Ganjar-Mahfud.
Nama Rieke Diah Pitaloka juga masuk dalam daftar fungsionaris yang dinonaktifkan. Rieke merupakan anggota Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesi (Lesbumi) yang kini menjadi caleg PDI Perjuangan.
Demikian pula dengan Ketua PP Pagar Nusa NU M. Nabiel Haroen yang juga dinonaktifkan. Nabil merupakan caleg PDIP untuk kursi DPR RI.
“Mayoritas nama sudah mengajukan izin cuti atau nonaktif sejak ada penetapan dari KPU. Surat Keputusan ini sebagai penegasan dari PBNU atas permohonan nonaktif mereka,” ujar Amin Said. (tim)