Nilai Gagasan Koalisi Besar Tak Jelas PKB Tetap Ngotot Akan Ajukan Cak Imin Jadi Capres

Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan gagasan atau wacana koalisi besar belum tentu jelas. Namun, jika jelaspun PKB tetap usung Cak Imin, sapaan akrab Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Ketua DPP PKB Daniel Johan Foto PKB

Jakarta, EDITOR.ID,- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap akan ngotot mendorong Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar. Alasan PKB karena hal itu merupakan amanat dari Muktamar. Hal ini menyikapi tuntutan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang minta “jatah” Calon Presiden (Capres) atau RI-1 dari partainya jika jadi bergabung ke koalisi besar.

Lantas bagaimana tanggapan PKB dengan kelanjutan gagasan koalisi besar?

Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan gagasan atau wacana koalisi besar belum tentu jelas. Namun, jika jelaspun PKB tetap usung Cak Imin, sapaan akrab Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

“Iya dong PKB tetap mengajukan Cak Imin karena itu amanat muktamar, pegangan dasar PKB bersama Gerindra membentuk KKIR adalah capres cawapres ditentukan langsung oleh kedua ketum, Cak Imin dan Pak Prabowo,” ujar Daniel Johan di Jakarta.

“Dan kesepakatan ini masih dipegang teguh oleh kedua partai sehingga semakin solid hingga saat ini, dan ini juga menjadi dasar utama untuk terbuka dengan partai dan koalisi lain,” tambahnya.

Lebih lanjut, Daniel Johan lalu menanggapi PDIP yang setuju bergabung jika mendapat jatah capres. Menurutnya, bergabungnya PDIP lebih baik untuk koalisi besar.

“Bagus saja sehingga nanti di parlemen semakin kuat dan stabil dan program-program yang penting untuk rakyat semakin lancar,” ujarnya.

Pertemuan Presiden-Ketum Parpol Lahirkan Gagasan Koalisi Besar

Sebagaimana diketahui pertemuan Jokowi bersama lima ketua umum partai politik di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023) silam melahirkan gagasan untuk membangun koalisi besar.

Lima orang ketua umum partai yang hadir adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Mardiono.

Wacana koalisi besar ini akan meleburkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang berisikan Gerindra dan PKB.

Menanggapi itu, Presiden Jokowi merespons positif wacana lima partai membentuk koalisi besar untuk Pilpres 2024. Dia mengapresiasi ide menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

“Cocok,” kata Jokowi sambil tersenyum di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4).

Jokowi enggan berkomentar lebih lanjut mengenai koalisi besar. Dia menegaskan persoalan koalisi dan Pilpres bukan ranah seorang presiden.

“Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: