Menteri Risma Sapa Penghuni Kolong: Apa yang Bisa Saya Bantu?

Didatangi Menteri yang baik hati, pasutri ini langsung curhat. Mereka mengaku dalam sebulan hanya bisa mendapatkan upah sebesar Rp 800 ribu. Belum lagi mereka harus mengirimkan uang untuk anak-anak mereka di kampung.

Mendengar keluh kesah pasutri itu, Risma menawarkan untuk mencarikan rumah bagi mereka agar tak perlu menghabiskan biaya untuk mengontrak rumah.

“Bapak-ibu saya carikan ‘rumah’ jadi enggak perlu ada biaya ngontrak. Tetep cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kaya gini, ya. Mau ya,” kata Risma dalam keterangan tertulis, Senin (28/12/2020).

Risma mengajak pasangan ini untuk mau mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik. Tak hanya itu, Kementerian Sosial juga akan memberikan pelatihan kepada pasutri itu agar bisa berwirausaha.

Usai membujuk pasutri pemulung, Risma melanjutkan blusukannya ke tempat kumuh lainnya. Ia mendatangi rumah kumuh yang ada di kolong jembatan.

Usai mengitari Ciliwung, Risma berangkat ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis ‘Pangudi Luhur’ di Bekasi.

Pangudi Luhur merupakan balai rehabilitasi sosial yang menyelenggarakan program rehabilitas sosial berupa layanan vokasi dan pemberdayaan kerja.

Tri Rismaharini baru saja dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial RI menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi Bansos. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: