Mengenang Sang Bisma Mayangkara, Ir. Hertoto Basuki

mengenang sang bisma mayangkara, ir. hertoto basuki

Kisah tentang Bisma Mayangkara ini dituturkan secara menarik dan mengalir, menggambarkan kehidupan Romo Hertoto Basuki selama ini. Dalam banyak kesempatan beliau menekankan pentingnya memahami perspektif spiritual nusantara: ?Sangkan Paraning Dumadi, Mamayu Payuning Bawana, dan Manunggaling Kawula Gusti

Narasumber berikutnya, Dr. Antonius D.R Manurung, M.Si. menuturkan bahwa Bapak Ir. Hertoto Basuki adalah sosok pribadi karismatik, berjiwa Pancasilais, Nasionalis-Marhaenis, rendah hati, dan spiritualis sejati.

Sebagai Badan Pendiri dan Dewan Pembina DPP GPP, beliau menjadi inspirator dan guru spiritual bagi GPP.

Semangat beliau sangat luar biasa ketika berbicara tentang Marhaenisme, Pancasila, dan Trisakti sebagai tiga kekuatan utama dan inti dalam mewujudkan amanat penderitaan rakyat.

Beliau mengatakan tentang Trisakti Bung Karno: berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan harus menjadi pedoman dalam membangun bangsa yang berkeadaban, berkeadilan, dan berkemakmuran.

Beliau mendorong agar Pancasila sungguh-sungguh dipraktikkan sebagai living ideology dan leitstar dinamis. Secara lebih khusus, dalam berbagai diskusi, dialog, dan refleksi beliau selalu lebih menekankan hal berdikari di bidang ekonomi. Ini sesuatu yang sangat sulit dan tidak mudah dipecahkan.

Inspirasi beliau akhirnya mendorong GPP untuk memulai perjuangan baru membangun Gerakan Pangan Pancasila.

Sebagai salah seorang pembelajar, Dr. Antonius mencoba mensaripatikan keseluruhan pemikiran Alm. Bapak Ir. Hertoto Basuki bahwa penguatan karakter Pancasila sebagai karakter bangsa berarti ?membangun kepribadian bangsa yang ?Manunggaling Kawulo Gusti?, memulihkan alam dan sesama untuk memuliakan Tuhan?.

Narasumber terakhir, Endang Retno Lastani, S.Sos sebagai Penyuluh Kepercayaan menyampaikan pengalamannya, bagaimana beliau mendapatkan kepercayaan yang luar biasa dan ditempa oleh ?Romo Bas?, sejak awal dimulainya pelatihan sebagai penyuluh.

?Romo Bas? melatih beliau supaya pantang menyerah dan mandiri; nilai-nilai inilah yang ditularkan juga ke semua penyuluh yang lain. Alhasil, nilai-nilai tersebut terus mendorong sampai terbentuknya sekitar 350 orang Penyuluh Kepercayaan MLKI di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang tersisa dan semakin memotivasi MLKI untuk terus berkembang serta berkiprah di Indonesia, dengan bernapsskan nilai-nilai Pancasila.

Sebelum ditutup dengan kata-kata dari istri mendiang, Ibu Agustina Devi, dibawakan doa oleh Dr. Noor Sudiyati dari MLKI Yogyakarta, sekaligus sebagai Ketua DPD GPP Yogyakarta, yang mengajak berdoa menghantar kepergian Bapak Ir. Hertoto Basuki menghadap Tuhan Pencipta Alam Semesta dengan ikhlas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: