Mantan Ketua DPR/MPR 1998 Harmoko Meninggal Dunia

mantan menteri penerangan harmoko 2

EDITOR.ID, Jakarta,- Innalilahi wa Innalilagi Rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Mantan Menteri Penerangan di masa Presiden Soeharto, Harmoko. Menteri yang terkenal dengan kata “Menurut Petunjuk Bapak Presiden ini” tutup usia di RSPAD Gatot Subroto pada Minggu jam 20:22 WIB. Mantan Ketua DPR/MPR era peralihan reformasi itu meninggal karena usia sepuh.

“Innalillahi wa innailaihi rojiun telah meninggal dunia Bapak H. Harmoko bin Asmoprawiro pada hari Minggu 4 Juli jam 20:22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau dan mohon doanya insya Allah beliau husnul khotimah. Aamiin,” demikian pesan yang tersebar di media sosial.

mantan menteri penerangan harmoko
mantan menteri penerangan harmoko

Terkait kabar meninggalnya mantan Ketua Umum Partai Golkar ini juga dibenarkan Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono.

“Innalillahi wa innailaihi rojiun telah meninggal dunia Bpk. H. Harmoko bin Asmoprawiro,” kata Ketua DPP Golkar Dave Laksono kepada wartawan, Minggu (4/7/2021).

Dave minta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan oleh Harmoko. Dia mendoakan agar almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah.

“Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau dan mohon doanya insya Allah beliau husnul khotimah,” katanya.

Putra Harmoko, Dimas Azisoko, membenarkan kabar duka ini. “Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau dan mohon doanya insya Allah amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan husnulkhatimah,” kata Dimas lewat pesan singkat.

Harmoko diketahui sudah sakit sejak beberapa tahun lalu. Pada Mei 2021 lalu, Dimas mengatakan kondisi kesehatan ayahnya kian menurun lantaran usia yang sepuh. Ketika itu Dimas menyebut sang ayah sudah tak bisa berkomunikasi.

Harmoko adalah politikus Golkar yang pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan Indonesia pada masa Orde Baru. Ia juga pernah menjadi Ketua MPR pada masa pemerintahan B.J Habibie.

Harmoko lahir di Patianrowo, Nganjuk, Jawa Timur, 7 Februari 1939. Harmoko dikenal sebagai tangan kanan Soeharto. Namun, dia juga yang menyarankan Soeharto mundur dari jabatan presiden.

Hal tersebut disampaikan Harmoko, yang ketika itu menjabat sebagai Ketua DPR/MPR, pada 18 Mei 1998. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: