Kolonel Subhan, Korban Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan Pernah Pimpin Misi Kemanusiaan ke Gaza

Almarhum Kolonel Penerbang (Pnb) Subhan, korban pesawat Super Tucano TT-3111 yang jatuh di lereng pegunungan Tengger, Bromo, Pasuruan, Kamis (16/22/2023) dan telah dinyatakan gugur dalam mengemban tugas. almarhum pernah memimpin misi kemanusiaan keĀ Gaza, Palestina dengan 2 pesawat Hercules milik TNI AU terbang ke Palestina pada 4 November dan kembali ke Tanah Air pada 8 November 2023.

Almarhum Subhan memimpin misi kemanusiaan ke Gaza. Saat itu, dua pesawat Hercules C-130 berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma.

Tim membawa logistik seberat 26 ribu kg berupa selimut, makanan, pakaian, perlengkapan bayi, dan berbagai kebutuhan mendesak lain.

Dan diketahui Almarhum Subhan pernah pula bertindak sebagai Mission Commander. Rute penerbangan dalam misi kemanusiaan itu mencakup beberapa kota dan negara, yakni Halim (Jakarta) – Aceh – Yangon (Myanmar) – New Delhi (India) – Abu Dhabi (UEA) – Jeddah (Arab Saudi) – El Arish (Mesir).

Misi berhasil dituntaskan. Beberapa hari setelahnya atau 9 November, pesawat Hercules TNI AU A-1328 kembali ke home base di Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh Malang

Setelah kembali ke Tanah Air Indonesia dari Gaza. Almarhum Subhan sempat di wawancara setelah selesai mengemban misi mulia pengiriman bantuan ke Palestina, dan beliau kini telah gugur di hari Kamis (16/11/2023) dalam peristiwa jatuhnya pesawat TNI AU di kawasan Tengger Pasuruan karena faktor cuaca.

Tragedi di lereng Tengger, Bromo, Pasuruan

Pada Kamis (16/11/2023), Kolonel Subhan menjadi salah satu awak di pesawat TNI AU Super Tucano yang melakukan latihan. Dua pesawat Super Tucano hilang kontak dan diketahui jatuh di Pasuruan.

Dua pesawat TNI AU jatuh bernomor TT-3103 dan TT-3111, dimana almarhum kolonel Pnb Subhan berada pesawat TT-3103.

Pesawat itu dipiloti oleh Mayor Pnb Yuda A. Seta di kursi depan, sementara Subhan di kursi belakang.

Pesawat melaksanakan misi Proficiency Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh-Area Latihan-Lanud Abd Saleh.

Namun, pesawat dinyatakan hilang kontak pada Pukul 11.18 WIB. Lalu diketahui jatuh usai ada laporan dari warga setempat.

Kadispenau Marsma Agung Sasongkojati menyampaikan, tiga jenazah awak pesawat TNI yang jatuh di Pasuruan sudah ditemukan. Satu jenazah masih dalam pencarian.

“Saat ini dua jenazah sudah ditemukan, yaitu almarhum Mayor (Pnb) Yuda A Seta dan Kolonel (Pnb) Subhan,” ucap Agung, dalam konferensi pers, Kamis (16/11/2023).

Dua jenazah itu sudah dalam proses evakuasi ke Malang. Jenazah Kolonel Widiono juga sudah ditemukan, sementara Letkol Sandhra masih dalam pencarian.

“Korban yang saat ini ketemu tiga jenazah, yang satu dalam pencarian,” ucapnya.

Kamis, (16/11), Subhan meninggal dunia usai pesawat yang ditumpanginya jatuh.

Berdasarkan keterangan dari Dinas Penerangan Angkatan Udara, Subhan berada di pesawat nomor ekor TT-3103.

Keempat jenazah disemayamkan di hanggar Skadron Udara 21 sebelum besok dilepas dengan penghormatan militer dari Lanud Abdulrachman Saleh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: