Kemenkes Minta Masyarakat Segera Tes, Omicron Beresiko Kematian

siti nadia tarmizi

EDITOR.ID, Jakarta,- Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan menghimbau kepada masyarakat agar segera melakukan tes PCR jika diketahui ada gejala ringan misalnya pilek atau demam. Pasalnya, penyakit virus Covid-19 varian Omicron jangan dianggap remeh.

Jika tertular virus varian Omicron bisa beresiko kematian. Apalagi jika yang tertular ini belum melakukan vaksinasi booster atau memiliki riwayat penyakit komorbid.

Laporan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) ada 17 pasien Omicron Rumah Sakit Umum Pershabatan (RSUP) mengalami batuk kering 63 persen, kemudian 54 persen nyeri tenggorokan, 27 persen pilek, 36 persen sakit kepala dan 18 persen demam.

Terkait dengan adanya laporan tersebut, juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat untuk segera melakukan tes Covid-19 jika merasakan gejalanya.

“Gejala tersebut dapat berujung sakit berat bahkan kematian bila penanganan telat dilakukan,” tutur Nadia pada Senin (31/1/2022).

Dari perkembangan data kasus per 27 Januari 2022 terdapat tiga pasian yang Omicron meninggal dunia.

Ketiga pasien tersebut merupakan golongan lansia yang memiliki penyakit bawaan seperti, diabetes, gagal ginjal, jantung dan obesitas.

Salah satu dari tiga pasien tersebut belum menerima vaksin Covid-19, sedangkan dua pasien lainnya telah melakukan vaksinasi tahap dua dan telah melakukan vaksinasi booster. (tim)

`

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: