JIS Direnovasi Selain Akses Keluar Masuk Penonton Hingga Rumput Total Diganti Jelang Gelar Piala Dunia U-17

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Ketum PSSI Erick Thohir dan ada pula kehadiran Menpora Dito Ariotedjo akan melakukan renovasi Jakarta Internasional Stadium (JIS) dari akses keluar masuk penonton, parkir kendaraan termasuk rumputnya diganti total untuk menggelar Piala Dunia U-17

Misalkan saja, stadion kebanggaan raksasa Jerman Bayern Munich, Allianz Arena. Masalahnya adalah media dan cara tanam rumput tersebut.

Sejak awal pembangunan, JIS dirancang memakai rumput berjenis hybrid.

Rumput berjenis hybrid ini adalah rumput perpaduan antara rumput alami dengan sintetis. Adapun rumput hybrid ini ditanam di area lapangan utama dan lapangan latih.

Rupanya penggunaan rumput jenis hybrid ini sudah digunakan di stadion-stadion ternama Eropa.

Tercatat jika stadion-stadion tersebut antara lain Wanda Metropolitano Stadium, Tottenham Hotspurs Stadium, hingga Allianz Arena milik Bayern Munchen.

“Rumput jenisnya japonica cuma ditanam di karpet sintetis,” kata Qamal.

Karpet sintetis sebagai media tanam yang dipakai di JIS terpantau dangkal. Sehingga akar rumput tidak menembus sampai ke tanah.

Hal itu juga terpantau, rumput tidak mendapat sinar matahari dan air yang cukup untuk tumbuh.

“Medianya dangkal, jadi akar tidak tembus ke bawah. Rumput itu makhluk hidup butuh sinar dan air. Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal, matahari enggak cukup,” jelas Qamal.

Ahli agronomi ini menyampaikan, rumput jenis ini normalnya butuh waktu 8 jam penuh disinari matahari.

Sedangkan, di JIS semisal di area selatan lapangan hanya mendapat cahaya matahari sekitar 6 jam sehari.

“Ini rumput butuh matahari penuh 8 jam sehari. Sedangkan yang sebelah selatan hanya setengahnya saja dari jam 9 sampai 14.00 WIB, ini yang masalah,” ujar Qamal.

Oleh sebab itu, Qamal menyarankan agar pemerintah mengganti rumput JIS dengan memindahkan rumput hidup yang sudah jadi dari lapangan golf sebagai solusi cepat untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17.

“Solusi kita sudah usulkan ke menteri, yang bisa dilakukan adalah pindahkan lapangan yang sudah jadi, salah satunya dari golf. Yang mungkin kalau Bapak-Ibu mengikuti pekerjaan kami di GBK, Asian Games 2018 itu memindahkan lapangan dari golf, itu yang bisa dilakukan,” bebernya.

“Kalau rusak kita harus ganti langsung secara soding namanya. Itu solusi paling dekat karena 3 bulan. Kalau jangka panjang ganti rumput yang tahan, soding,” sambungnya.

Anggaran yang digunakan berasal dari pemerintah pusat, pemprov DKI, dan swasta.

“Tadi sudah saya sampaikan, (sumber anggarannya) keroyokan. (Total angkanya) belum saya hitung,” kata Mentri PUPR Basuki.

PSSI menunggu evaluasi dari FIFA

Dalam peninjauan ke JIS itu, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan, PSSI akan menunggu evaluasi dari FIFA.

Dalam inspeksi tersebut, JIS memerlukan beberapa pembenahan. Mulai dari terkait rumput, akses area luar stadion, dan tribune media.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: