INFORMASI COVID-19 PENGARUHI KESEHATAN JIWA MASYARAKAT

Dengan data diatas, dari aspek ekonomi adalah berkurangnya produktivitas masyarakat dalam roda perekonomian, yang ini tentu mempersulit perkembangan ekonomi kedepan.

Hal-hal mendasar yg justru harus meningkat kualitasnya adalah membangun percepatan kompetensi

SDM agar produktif. Hal itu tidak mungkin dicapai jika masalah kesehatan jiwa/mental belum menjadi prioritas penanganannya dalam pembangunan nasional. Dalam situasi seperti saat ini, pemikiran strategis perlu menyentuh program penanganan gangguan jiwa terkait tekanan informasi/pemberitaan virus Covid-19 yang dahsyat, dengan mencoba secara kreatif membangun keyakinan optimistik dari orang yg terkena trauma informasi agar dalam proses penyembuhan tetap melakukan aktivitas produktif secara ekonomi.

Seperti dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok yang memanfaatkan masa-masa penyembuhan gangguan jiwa dengan mampu memproduk barang-barang komersial untuk dijual di pasar domestik, bahkan pasar ekspor. Cara yang sangat effisien.

Tak ayal lagi, jika tidak ditangani dg tepat dan benar penyebaran informasi khususnya lewat media, fenomena komunikasi Covid-19 akan melahirkan problema serius bagi kesehatan jiwa

masyarakat Indonesia.

Semoga tidak segera ada kesimpulan, bahwa penyebab terbaru lahirnya ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) adalah pemberitaan media khususnya Hoax. Dan bukan akibat pandemi Covid-19 itu sendiri ??!!!!


*) Penulis, adalah Mantan Ketua Presidium GMNI, Ketua Umum Inkindo, Sekretaris Jenderal Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN), Vice President Technical Consultantcy Development Program for Asia and the Pacific (TCDPAP), dan Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Surat kabar Mingguan “Swadeshi” Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: