INFORMASI COVID-19 PENGARUHI KESEHATAN JIWA MASYARAKAT

KORELASI DENGAN CONVID-19.

Sampai 1 April 2020, gempuran virus Corona yang melanda sekitar 203 negara didunia, menjadi salah satu peristiwa terbesar yang mengancam dunia dan penghuninya. Peristiwa itu menggetarkan dada dan nurani serta mengakibatkan serangkaian trauma, melahirkan rasa takut, khawatir sehingga kurang/tidak percaya diri, pada sekitar 165 juta penduduk Indonesia.

Data terbaru, khusus di tanah air saja Corona mengakibatkan 1.677 orang yang terkena kasus Corona, 157 orang meninggal dunia dan 103 orang sembuh.

Lebih mengerikan lagi kejadian di Kabupaten Purwokerto Jawa Tengah, seorang korban Corona yang meninggal ditolak masyarakat untuk dimakamkan, sehingga harus pindah dilokasi keempat.

Realitas-realitas diatas pasti melahirkan kekhawatiran sosial dan besar sekali kemungkinannya mengganggu kesehatan jiwa/mental individu dan masyarakat. Karena menyentuh pula kultur bangsa, serta bisa merubah karakter masyarakat.

Peristiwa ditolaknya jenasah korban corona di Banyumas untuk dimakamkan di tempat sekitar masyarakat, yang sampai pindah tempat empat kali merupakan fakta terjadinya perubahan karakter masyarakat kita.

Tradisi kebersamaan, gotong royong, senasib seperjuangan, yg telah berabad-abad menjadi tradisi kebanggaan masyarakat Indonesia, khususnya Jawa, kini makin pudar akibat ketakutan derasnya arus informasi sepihak berbagai media akibat membiaknya vaksin Corona. Padahal elemen Pemerintah sudah menegaskan bahwa virus Corona yang berada di tubuh korban yg meninggal dunia sudah tidak mengakibatkan penularan lagi.

Dari segi media, pemberitaan yang “menarik” dan “unik” semacam itu pasti akan disalurkan ke masyarakat dengan sederas mungkin. Peristiwa ini sesungguhnya merupakan “gempuran” yang bisa merubah nilai-nilai sosial, akibat lahirnya akumulasi ketakutan, kekhawatiran yang bertubi-tubi.

Adalah tugas pihak-pihak resmi seperti Pemerintah pusat dan daerah serta khususnya berbagai media untuk memberitakan informasi secara faktual, tetapi tetap dalam desain selaras dengan kultur-budaya yg eksis. Bila tidak kesehatan jiwa/ mental individu sebagai anggota masyarakat terganggu, akibat stres, traumatik serta kehilangan kepercayaan.

Salah satu cara menghindarkan atau meyakinkan masyarakat yang sudah terganggu kesehatan jiwa adalah memperbaiki teknik komunikasi dalam penyampaian oleh pihak-pihak yg resmi bertanggungjawab maupun pemberitaan media. Biaya untuk atasi kesehatan Jiwa cukup besar.

Ada data hasil Riset Kesehatan Dasar 2018, penderita ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) berat sekitar 450 ribu. Kerugian ekonomi minimal akibat masalah kesehatan jiwa berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2007) berjumlah Rp. 20 Trilyun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: