Jakarta, EDITOR.ID,- Perubahan sikap politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal meninggalkan Ganjar Pranowo untuk merapat ke Prabowo Subianto, membuat salah satu petingginya Mohammad Guntur Romli serba salah. Pasalnya Guntur Romli sudah terlanjur sangat militan sekali menjadi pendukung Ganjar Pranowo melalui organ relawan Ganjarian Spartan. Selain sebagai Ketua Umumnya, Guntur sudah ‘habis-habisan’ bekerja secara politik mengkampanyekan Ganjar ke akar rumput.
Tapi perkembangan politik mendadak berubah. Dinamika politik membuat partainya PSI mengubah haluan. Yang tadinya mendukung Ganjar Pranowo sekarang beralih mendukung Bacapres Prabowo Subianto.
Namun dukungan ini baru sinyal kuat. Keputusannya menunggu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kopdarnas pada Agustus 2023 nanti untuk menentukan siapa yang akan diusung PSI. Yang pasti hingga kini PSI masih tetap tegak lurus loyal kepada Presiden Jokowi yang belum memberikan arahan pendukungnya untuk merapat ke Prabowo atau Ganjar.
Menanggapi kunjungan Prabowo Subianto ke kantor PSI dan menemui petinggi partai ini, Mohamad Guntur Romli masih sangat optimis dan haqulyakin partainya akan konsisten dengan hasil Rembuk Rakyat yang mendapuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.
Menurut dia, pertemuan PSI dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hanya silaturahmi politik biasa.
Guntur menjelaskan, Prabowo memang kerap berkunjung ke berbagai kantor DPP parpol lain. Dia menyebut pertemuan PSI dengan Prabowo tidak bisa serta-merta diartikan sebagai dukungan kepada Menteri Pertahanan tersebut.
“Pak Prabowo pun sudah banyak berkunjung ke berbagai kantor DPP parpol lain dan tidak ada paksaan untuk harus ikut mendukung beliau di Pilpres 2024 nanti,” kata Guntur dalam keterangannya, Kamis (3/8/2023).
Pasalnya selama ini Guntur mengaku turut aktif menjadi Ketua Umum Ganjarian Spartan yang merupakan organ pemenangan Ganjar Pranowo lintas partai. Ia mengatakan hingga kini tidak ada hambatan, tantangan, maupun perintah dari PSI untuk menghentikan kegiatan tersebut.
Menurut Guntur, PSI hendaknya menghormati hasil Rembuk Rakyat yang diumumkan sendiri oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Grace Natalie. Pasalnya, forum tersebut merupakan mandat dari rakyat dan konstituen PSI.
“Kalau mau mengubah pilihan politik harus proses Rembuk Rakyat lagi dong. Tapi saat itu pula, saya sebagai Ketua Umum Ganjarian, dan para spartan akan bersikap terhadap DPP PSI,” kata dia.
Pada November 2022 lalu, PSI mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres dan Yenny Wahid sebagai cawapres pada kontestasi Pemilihan Presiden 2024. PSI bahkan memasang baliho Ganjar-Yenny di sejumlah daerah.
