Arahmaiani Gelar Pameran Seni Rupa di NDalem Natan 12 Agustus sd 12 September, Terbuka untuk Umum

Arahmaiani menggelar karya seninya dari 12 Agustus sampai dengan 12 September 2023 di Natan Galery of Art. Pameran yang digelar ini sudah yang ke-19 kali. Acara ini terbuka untuk umum.

Asri Hadi Berfoto Bersama Perupa Arahmaiani

Sejak tahun 70’an karena berebut minyak timbul banyak sekali peperangan di Timur Tengah. Timbul ketegangan antara pemeluk berbagai agama akibat stigmatisasi bahwa agama tertentu yang negerinya memiliki banyak minyak mendukung kekerasan melawan dunia Barat.

Namun kini konflik juga melanda Eropa. Terjadi perang antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan terputusnya supply chain ekonomi dunia

Pencaplokan wilayah Ukraina membuat negara-negara Eropa khawatir Rusia juga akan mencaplok negara-negara lain seperti terjadi setelah Perang Dunia II.

Akibat perang antara Rusia vs Ukraina terjadi krisis pangan di dunia. Kemungkinan besar konflik juga terjadi di wilayah Asia Pasifik. Antara Amerika Serikat dan sekutunya melawan Tiongkok terkait masalah Taiwan.

Dan sudah pasti akan mempengaruhi Indonesia. Akibat perang, pandemi dan perobahan iklim dunia memasuki sebuah orde baru internasional.

Makin meningkatnya kekuatan ekonomi Asia sementara ekonomi Dunia Barat makin merosot membuat ketegangan baru. Masing-masing pihak mencoba membela kepentingan nasional mereka dengan membangun kekuatan militer dan mendorong perlombaan persenjataan.

Melihat makin kuatnya militer Tiongkok dan India telah membuat dunia Barat bersatu. Terlihat dengan bertambahnya terus anggota Pakta Militer Atlantik Utara. Bahkan mandat operasi mereka kini sudah melebar ke Asia Pasifik, tidak semata-mata di Atlantik.

Maka ada kehawatiran besar akan terjadi Perang Dunia III yang akan mengerahkan senjata nukilir sehingga dunia akan hancur.

Arahmaiani, dengan kepekaannya sebagai seorang seniman yang sudah diakui dunia internasional akan kehebatan karya-karyanya, kali ini menampilkan 20 karya baru. Yang dibuat selama residensi hampir setahun di Natan Art Space (NAS) yang diresmikan oleh maestro Sri Hadi almarhum di tahun 2017.

Selain karya-karya baru, disertakan juga dalam pameran ini karya-karya terdahulu sejak tahun 2005 sampai tahun sebelum pameran. Dengan metode ini Anda akan dapat mengerti konteks dari setiap karya yang diciptakan. Sehingga penilaian Anda akan karya-karya perupa ini memasuki sebuah dimensi baru.

“Saya yakin Anda semua akan menikmati karya-karya Arahmaini yang luar biasa ini. Terkait dengan filsafah hidupnya yang berhubungan dengan kesenian. Arahmaiani seorang seniman yang independen dalam mencipta,” kata Nasir Tamara.

“Dia berkarya sesuai dengan panggilan jiwanya. Dengan ‘roso’. Tidak heran setelah melihat pameran ini Anda bisa tergugah, terinspirasi bahkan terprovokasi,” imbuhnya.

“Sebagai pengelola galeri saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Anda semua. Salam kesenian dan kebahagiaan,” pungkas Nasir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: