EDITOR.ID, Palembang,- Tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Palembang sudah melakukan pemeriksaan medis terhadap putri almarhum Akidi Tio bernama Heryanty di rumah pribadinya Jalan Tugu Mulyo Kecamatan Ilir Timur 1.
Hasil pemeriksaan medis menyatakan kondisi Heryanty Tio dalam keadaan sehat setelah dilakukan pengecekan medis pada Rabu (4/8).
Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Komisaris Pol dr Mansuri, di Palembang, menyatakan tim dokter tidak menemukan adanya gangguan sesak napas ataupun sakit yang mengkhawatirkan seperti apa yang diinformasikan kepada pihak kepolisian pada Selasa (3/8) kemarin.
Kesimpulan tersebut setelah dilakukan tindakan medis ringan seperti memeriksa saluran pernapasan, mengukur tekanan darah, suhu tubuh, serta menanyakan beberapa hal terkait kesehatan yang bersangkutan, yang sama sekali tidak memperlihatkan dalam kondisi sakit.
“Dia sehat, tidak ada sesak napas juga tidak pakai tabung oksigen karena saturasi pernafasannya bagus, denyut nadinya juga kita (tim medis) periksa bagus,” kata dr Mansuri.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan terdiri dari tiga orang termasuk dokter forensik dr Mansuri.
Mereka tiba di rumah Heryanty menggunakan mobil ambulans dan mobil pribadi sekitar pukul 14.46 WIB, dan meninggalkan lokasi tersebut sekitar pukul 15.11 WIB.
Hasil pengecekan kesehatan tersebut akan segera dilaporkan kepada penyidik reserse kriminal umum untuk menjadi masukan ihwal pemeriksaan lanjutan kepastian dana hibah Rp2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio yang masih belum jelas.
Kepala Bidang Humas Polisi Daerah Sumatera Selatan Kombes Pol Supriyadi mengatakan pihaknya sudah menerima bilyet giro Bank Mandiri dari Heriyanty yang bertuliskan nominal senilai Rp2 triliun.
Pemindahbukuan dana tersebut rencananya ditransfer di rekening Bank Mandiri atas nama Kepala Bidang Keuangan (Kabidkeu) Polda Sumsel.
“Rekening bilyet giro tersebut diberikan oleh Heriyanty anak almarhum Akidi Tio disalurkan kepada Polisi Daerah Sumatera Selatan atas nama Kabidkeu ,” kata dia.
Namun saat petugas hendak melakukan pemindahbukuan dana tersebut pada Selasa (3/8) pagi, didapati saldo di rekening si pemberi donasi kurang dari Rp2 triliun. (antara)