Sonny Tri Danaparamita Tinjau Perkembangan UMKM Batik Tulis Khas Bondowoso

Editor.ID – Bondowoso, Anggota DPR-RI, Sonny Tri Danaparamita berkunjung dan menemui masyarakat di kabupaten Bondowoso, Rabu 11/3/2020.

Selain menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat, Sonny juga melakukan kunjungan di beberapa UMKM yang ada di bondowoso.

Sonny Tri Danaparamita adalah anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi  Koperasi, BUMN, Ekspor dan UMKM, memang sering turun ke daerah untuk mendengar serta menyerap aspirasi masyarakat, khususnya di Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi, yang merupakan daerah pemilihan Jatim 3 pada pemilihan umum 2019 lalu.

Pada kesempatan kali ini, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yang akrab di panggil Sonny ini melakukan kunjungan ke Kampung Batik Dawea yang terletak di desa Pucanganom , kecamatan Jambesari, untuk melihat langsung aktivitas proses pembuatan batik tulis khas Bondowoso yang ada di Kampung Batik tersebut.

Bahkan Sonny juga diberi kesempatan untuk mencoba proses pencatingan di Workshop Batik Dawea.

“Ternyata membuat batik itu tak semudah yang dibayangkan. Oleh karenanya jika terkait produk batik, jika serius untuk membeli jangan bilang harganya mahal. Tidak ada harga mahal untuk sebuah batik”, ungkap Sonny.

“Karena pembuatannya memang tidak mudah, apalagi jika proses pewarnaannya menggunakan warna warna alami serta waktunya yang sangat panjang dan rumit”, tambahnya

Pada kesempatan itu, Sonny membeli batik hasil karya Kampung Batik Dawea untuk dipakai sendiri, dan memesan beberapa lagi untuk di jadikan cinderamata batik khas bondowoso.

Pihak Kampung Batik menyampaikan harapannya kepada  Anggota DPR RI ini,  agar pemerintah lebih banyak lagi mengadakan pelatihan pelatihan tentang batik serta membantu pengembangan serta promosi batik bondowoso.

“Agar batik Bondowoso lebih banyak di kenal masyarakat dan mendunia”, harap mas Badrus dan mbak Dawea, selaku pemilik Kampung Batik Dawea.

Setelah dari Kampung Batik Dawea Pucanganom, Sonny melanjutkan kunjungannya ke Sanggar Andre Ijen Batik yang berada di desa Kemiren, kecamatan Tamanan , kabupaten Bondowoso.

Disini pun, Sonny pun langsung melihat hasil karya serta proses pembuatan  batik di sanggar tersebut, dan  tak lupa membeli hasil karya Sanggar Andre Ijen Batik serta memesan batik untuk di jadikan cinderamata.

Pada kesempatan itu,  Sonny pun mendengar dan menyerap aspirasi serta harapan Andre sebagai pemilik sanggar yang menyampaikan unek uneknya kepada pemerintah setempat untuk membuat peraturan ataupun kebijakan guna membatasi batik dari luar terutama batik printing untuk tidak masuk di bondowoso.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: