Keladan, Candi Laras Utara, Kalimantan Selatan, EDITOR.ID – Bertepatan di hari raya IdulFitri 1444 Hijriah, Sabtu, (22/4/2023) sekira sore pukul 16:30 waktu setempat, Warga di Desa Keladan, Kecamatan Candi Laras Utara, Provinsi Kalimantan Selatan , dikejutkan dengan bergeraknya tongkang batubara dari tempat parkirnya tetiba melaju mendekati pemukiman warga yang berada di pesisir sungai.
Muhammad Faleh (Kepala Desa Keladan) membenarkan adanya peristiwa tongkang menabrak pemukiman warga di pesisir sungai di Desanya tersebut saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp.
Muhammad Faleh menceritakan pada hari itu cuaca mendung diiringi gerimis disertai dengan angin cukup kencang membuat tongkang yang sedang tambat (parkir) namun akibat tali penghambat yang menahannya terlepas atau terputus berakibat tongkang melaju hingga menabrak pemukiman warga.
“Saat kejadian,cuaca sedang gerimis dan anginnya deras banar (Sangat Kencang) sehingga dua kapal tongkang yang sedang ditambatkan terlepas,karena tali sama jangkar penambatnya tercabut lepas”, cerita Muhammad Faleh.
“Dua tongkang bernama CMB dan Rimau yang terlepas menabrak perahu-perahu klotok yang sedang tambat dan menghancurkan puluhan rumah warga,” sambung Muhammad Faleh.
“Sebanyak kurang lebih puluhan rumah yang berada dipinggir sungai di RT 03,04,05 dan 06 Desa Kaladan Kecamatan Candi Laras Utara (CLU) Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan hancur dan mengalami rusak parah akibat tertabrak kapal tongkang,” beber Muhammad Faleh.
“Setelah kejadian, Muhammad Faleh mendata rumah warga yang rusak parah, terhitung untuk sementara ada kurang lebih 38 rumah warga yang mengalami rusak cukup parah dan 50 perahu klotok atau perahu cis yang mengalami kerusakan, semuanya di di Desa Keladan,” lanjut Muhammad Faleh.
.kepala Desa Keladan menambahkan, “Bahkan ada beberapa warga yang tidak sempat menyelamatkan harta berharganya,” tambahnya.
Atas kejadian musibah tersebut di Desa Keladan, Muhammad Faleh mengajak kepada warganya untuk semantara warga yang rumahnya sudah tidak layak huni lagi untuk sementara menempati rumah warga lainnya yanti tidak terdampak musibah tersebut.
”Beruntung pada peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, karena pada saat itu warga sempat melihat tongkang yang menuju ke arah pemukiman sehingga semua warga kami sempat keluar dari rumahnya masing-masing,” ungkap Muhammad Faleh.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun sebagai Kepala Desa, Muhammad Faleh memperkirakan kerugian materi yang diderita warga Desa Keladan bisa mencapai miliaran rupiah karena puluhan rumah berikut perabotannya hingga puluhan perahu klotok milik warga hancur akibat terjangan kedua tongkang tersebut.