Perayaan Natal beberapa waktu lalu yang diperkirakan hadir lebih dari 200.000 jemaat GBI Tiberias dari seluruh Indonesia memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno. (Sumber Foto Berita Satu)
EDITOR.ID, Jakarta,- Perayaan Natal tahun ini diperkirakan akan berlangsung sangat meriah dan lancar. Secara nasional perayaan akan dipusatkan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019).
Kabarnya perayaan tingkat nasional ini akan dihadiri lebih dari 10 ribuan umat Kristiani dari berbagai penjuru Indonesia. Yang istimewanya lagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri Perayaan Natal Nasional 2019 tersebut.
Pesan yang ingin disampaikan dalam Perayaan Natal Nasional kali ini adalah Indonesia kuat dalam keberagaman.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Perayaan Natal Nasional 2019 Juliari Batubara, yang juga Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju.
Menurut politisi PDIP ini, selain Presiden Jokowi, sejumlah menteri kabinet, pejabat tinggi negara, dan para tokoh lintas agama juga diundang untuk menghadiri Perayaan Natal Nasional 2019. Total undangan diperkirakan mencapai 10 ribu.
“Perayaan Natal Nasional 2019 mengusung tema persahabatan dan kerukunan umat. Yakni hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang. Tema tersebut disuarakan Persekutuan Gereja Indonesia dan Konferensi Wali Gereja,” sebut Juliari kepada wartawan di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).
Makna dalam tema itu adalah bagaimana semua umat beragama hidup berdampingan. Keberagaman tak kenal perbedaan suku latar belakang.
“Hal ini agar negara kita bisa lebih kuat dengan merayakan keberagaman,” tutur Ketua Panitia Perayaan Natal Nasional 2019 ini.
Dia mengatakan Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo akan menyampaikan pesan tersebut saat Perayaan Natal Nasional 2019.
Menurut Menteri Ari, sapaan Juliari, membangun kebersamaan dalam bingkai toleransi dan Pancasila, saling menghargai antar sesama umat beragama sangat penting, karena dengan begitu negara ini akan menjadi lebih kuat.
“Pesan saya, hargai perbedaan dan rayakan perbedaan,” ujar mantan anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah ini
