EDITOR.ID, Surabaya,- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyebut Majelis Ta’lim Perempuan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (MTP-IPHI) sebagai pilar dalam membangun ketahanan ekonomi keluarga.
“Kita ketahui bersama bahwa hidup hari ini penuh dengan tantangan, dunia semakin penuh dengan ketidakpastian. Peran kaum perempuan dalam menopang ketahanan ekonomi itu penting, tidak harus, tapi bagus,” ujar Wagub Emil saat membuka Rakor MTP-IPHI Jawa Timur di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (16/2/2022).
Emil menjelaskan bahwa kontribusi Usaha Mikro Kecil Menengah mencapai sekitar 57% dari total perekonomian di Jawa Timur, hal ini dapat dipastikan bahwa koperasi dan UMKM di merupakan backbone ekonomi di Jawa Timur.
“Yang menggerakkan adalah usaha ekonomi skala kecil, ini menjadi cerminan bahwa program dalam ketahanan ekonomi keluarga menjadi salah satu hal yang baik dilakukan,” ungkapnya.
Emil juga menyinggung terkait tema seminar yang dilaksanakan oleh MTP-IPHI tentang bagaimana peran dari keluarga, khususnya ibu dalam menjaga tumbuh kembang anak agar terhindar dari bahaya narkoba.
“Seluruh anggota MTP-IPHI ini merupakan pilar dari keluarga, kami berharap wawasan bebas narkoba bisa kita pahami bersama, kita harus sadar betapa bahayanya narkoba di tengah lingkungan kita,” ucap Emil.
“Pentingnya monitoring kegiatan anak kita dalam menggunakan gadget itu sangat penting, orangtua harus terkoneksi dengan baik dengan anak,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Emil berpesan kepada segenap pengurus MTP-IPHI agar memperkuat pertahanan keluarga guna mengantarkan generasi penerus bersih dari bahaya narkoba.
“Jika keluarga memiliki ketahanan yang kuat, hal tersebut akan berdampak pada level yang lebih tinggi. Mulai dari ketahanan kecamatan bahkan hingga ketahanan Indonesia yang bebas dari narkoba,” tuturnya.
Di akhir sambutan, Emil meyakini bahwa spirit yang diperjuangkan oleh MTP-IPHI dapat mewujudkan sebuah tatanan yang baik di tengah masyarakat, khususnya di Jawa Timur.
“Saya meyakini ibadah itu tidak sekedar yang berkaitan dengan spiritual melainkan hablum minan nas yakni bagaimana dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang baik, hal-hal seperti ini inshaallah mengantarkan haji kita mabrur, karna mabrur tidak hanya selesai pada saat kita selesai haji, tapi sampai menutup mata,” pungkasnya.
